AS, Raksasa yang Lumpuh oleh Corona

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Amerika Serikat negara superpower di dunia kini terkapar karena wabah virus corona. Berdasarkan data yang dirilis situs worldometer per Sabtu (4/4/2020) pukul 00:53 GMT atau sekitar pukul 07.53 WIB, jumlah kasus corona di Amerika, adalah yang tertinggi di dunia.

Jumlah yang terpapar mencapai 277.157 kasus dan 32.280 di antaranya adalah kasus baru. Kemudian, yang sembuh 12.283. Kasus kematian 7.392 orang dan 1.321 jumlah kematian baru.

Data tersebut, menjadikan Amerika sebagai episentrum wabah virus corona di dunia. Sekitar seperempat dari covid-19 di dunia berada di Amerika.

Situs itu mencatat virus ini di dunia berjumlah 1.098.002 kasus, kematian 59.141 kasus dan sembuh 228.405 kasus.

Presiden AS Donald Trump, melalui akun Twitter The White House, Sabtu (4/4/2020) pukul 05.09, meminta rakyatnya mengikuti rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika. Agar, mengenakan masker pelindung. Untuk mencegah penularan virus.

“@CDCgov has suggested the use of non-medical, cloth face coverings as an additional, voluntary step that Americans can take to prevent the spread.”

Amerika kini menjadi negara paling menderita, akibat wabah virus, makhluk halus tak kasat mata dan harus menggunakan miskroskop khusus. Untuk melihatnya.

Wabah asal Wuhan, China ini tak hanya menyerang kesehatan individu. Tapi juga melumpuhkan jantung bisnis Amerika.

Berbagai perang di dunia yang dilakukan Amerika, belum ada yang membuat raksasa ini terkapar. Virus inilah yang membuatnya terkapar.

Tak heran jika Donald Trump, dalam pidatonya mengatakan, “America is engaged in a historic battle to safeguard the lives of our citizens.”

Amerika, kini terlibat dalam peperangan bersejarah untuk melindungi kehidupan warganya.

Namun, pernyaaan Trump dikritik banyak netizen di AS. Karena, dia dinilai terlambat mengambil kebijakan terkait wabah corona.

Tak hanya dianggap telat, tapi juga karena tidak semua negara bagian menyatakan perang melawan corona. Sebagaimana disampaikan Byron Ricketts.

“How is it a battle if not all states are fighting it?
UNITED States….we all need to be doing the same thing or this virus will just come back from the middle of Wyoming and spread all the way back to New York in days. I use small words you should understand this.”

Dengan jumlah kematian per hari tertinggi di dunia dan sebagai episentrum wabah corona di dunia, Donald Trump dituntut bergerak lebih cepat. Untuk menekan wabah virus ini. (mat)

Loading...