AS Jadi Sentra Wabah Covid-19 Dunia, Trump Kucurkan Bantuan 2,2 Triliun Dolar AS

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Amerika Serikat (AS) menancapkan sejarah baru sebagai negara dengan jumlah penderita virus corona terbanyak di dunia. Sedangkan Italia menjadi yang terbanyak terinfeksi covid-19 di Eropa.

Merujuk data yang dilaporkan worldometer, Sabtu (28/3/2020) hingga pukul 05:22 GMT kasus terinfeksi virus ini di AS berjumlah 104.256 orang dan 1.301 adalah kasus baru serta yang meninggal 1.704 orang.

Menyikapi hal tersebut, Presiden Donald Trump langsung meneken UU CARES, yang merupakan bantuan ekonomi terbesar dalam sejarah AS. Jumlahnya 2,2 triliun dolar AS, yang akan digunakan untuk membantu keluarga, pekerja dan bisnis AS.

“I just signed the CARES Act, the single biggest economic relief package in American History – twice as large as any relief bill ever enacted. At $2.2 Trillion Dollars, this bill will deliver urgently-needed relief for our nation’s families, workers, and businesses. #CARESAct,” tulis Trump di akun resmi Twitter miliknya, Sabtu (28/3/2020).

Trump menambahkan pemerintah dan warga AS, tengah menyusun kekuatan penuh. Untuk, memerangi virus dan meraih kemenangan. Bersama-sama, kita akan bertahan, kita akan menang dan kita akan menang.

“Together, we will endure, we will prevail, and we will WIN! #CARESAct,” tegas Trump.

Di Italia jumlah yang terinfeksi 86.498 orang dan yang tewas 9.134 jiwa.

Jumlah kasus terinfeksi di dua negara itu jauh melebihi di China, yang saat ini dilaporkan berjumlah 81.394 kasus. Dan, yang tewas 3.925 jiwa.

Sementara di Spanyol ada 65.719 kasus dan yang tewas 5.138 jiwa. Selain Italia dan Spanyol wabah virus ini juga dilaporkan meningkat pesat di Prancis dan Inggris.

Di Prancis dilaporkan 32.964 kasus dengan korban jiwa 1.955 orang. Di Inggris ada 14.543 kasus dengan korban jiwa 759 orang.

Selain China, jumlah kasus virus corona terbesar di Asia dicatat Iran dengan 32.332 kasus dan korban jiwa 2.378 orang. (mat)

Loading...