Hari Ini Pemilihan Presma Stisipol Raja Haji 2019 – 2024

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) -Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang melaksanakan pemilihan Presiden Mahasiswa (PRESMA) periode 2019-2020 hari ini, Senin (18/11/2019). Ada dua pasangan calon (paslon) kandidat dari tiga program studi yang ada di kampus ini.

Paslon nomor urut 1 Rinda Zaintito – Ina Liana dan Paslon nomor urut 2 Vidhy Trimadanu – Panji Hidayah. Setiap paslon menyampaikan visi dan misinya.

Rinda dan Ina mempunyai visi memberi pelayanan kepada civitas akademika untuk lebih berpartisipasi agar tercipta kerjas ama dua arah demi mewujudkan eksistensi kampus. Sementara Vidhy dan Panji ingin menjadikan BEM Stisipol Tanjungpinang sebagai lembaga yang interaktif yang mewujudkan sikap mahasiswa menjadi kreatif, kritis dan konstruktif.

Selain itu, mereka juga harus adu misinya masing-masing untuk mendapatkan suara terbanyak.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Stisipol Raja Haji, Dwi Yuswan Hadi mengatakan pemilihan dilaksanakan setelah sebelumnya, Sabtu (16/11/2019) diadakan debat yang melibatkan kedua paslon.

“Dengan debat tergali ide-ide para calon Presma baik dalam pengembangan personal mhasiswa maupun pengembangan kampus Stisipol ke depan untuk dapat menjawab tuntutan dari prkembangn zaman,” ungkap Dwi Yuswan kepada suarasiber.

Mekanisme pemilihan, tambah lelaki yang akrab disapa Wawan ini, merupakan representasi demokrasi di lingkungan Stisipol Raja Haji dengan mekanisme one men one vote. Ini mirip dengan Pemilu di Indonesia pada beberapa periode belakangan.

“Syarat dari pemilih adalah mahasiswa STISIPOL aktif, dengan membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan bisa juga menunjukkan Portal Mahasiswa dengan Status Aktif,” tuturnya.

Sedangkan Pembantu Ketua III Bagian Kemahasiswaan, Desrian Effendi S.Sos MPM berharap pemilihan ini bisa menjaga nama baik kampus dan lebih bisa menaikkan eksistensi kampus.

“Saya berharap semoga yang terpilih bisa membawa Stisipol lebih baik. Harus bebas dari kepentingan kelompok dan individu dan meningkatkan eksistensi kampus di tingkat global,” pinta Desrian. (man)

Loading...