Alfian, Santri Hafal Alqur’an 30 Juz Diterima Menjadi Bintara Polri

Loading...

Suarasiber.com – Mohammad Alfian Masyuri, santri Pondok Pesantren Nurut Taqwa Grujagan Cerme Bondowoso, Jawa Timur, diterima sebagai Bintara Polri.

Yang membedakannya ialah, Alfian ternyata hafiz Alqur’an. Berita diterimanya anak dari pasangan keluarga yang hidupnya pas-pasan ini dilansir tribratanews.polri.go.id, pada 5 Januari 2022 lalu.

Alfian patut dijadikan sebagai inspirasi. Di usianya yang masih muda, ia berhasil mengangkat martabat serta derajat kedua orangtua. Kondisi ekonomi keluarga yang sederhana justru tak menjadi penghambat baginya untuk terus berjuang menimba ilmu agama.

Sehari-hari, ayah Alfian barnama Masyruri diketahui bekerja sebagai buruh tani. Sementara sang ibunda, Kasidah, merupakan seorang pedagang toko kelontong di kampung halamannya.

Saat orang lain memilih untuk bermain di usia remaja, Alfian lebih memilih untuk hidup sebagai seorang santri Pondok Pesantren Nurut Taqwa Grujagan Cerme Bondowoso.

Alfian semasa muda lebih menghabiskan waktu untuk menghafal Alquran. Disela-sela itu, ia pun juga mengajar anak-anak untuk mengaji di Pondok Pesantren Nurut Taqwa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

“Sehari-hari, Alfian mengajar di Pondok Pesantren Nurut Taqwa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur,” dikutip dari akun Instagram @divisihumaspolri.

Kini, semua jerih payah Alfian berbuah manis. Alfian mengikuti seleksi dan lolos menjadi anggota Bhayangkara Polri melalui jalur Rekrutmen Proaktif dalam penerimaan Bintara Polri TA 2022 kategori Talent Scouting Hafiz Alqur’an.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa Grujagan Cerme Bondowoso, K.H. Nawai Maksum turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo MSi serta Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr Nico Afinta Karo-Karo SIK SH MH.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Jenderal Polisi Listyo Sigit dan juga kepada Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta yang dimana anak didik kami telah diterima menjadi anggota Polri dalam rekrutmen tersebut,” ujar Nawai.

Ia merasa senang anak didiknya diterima polisi tanpa membayar seperse pun, hanya membayar dengan prestasi.

Dilihat dari video di laman tribratanews, Kasidah sangat bersyukur anaknya bisa diterima Bintara Polri.

Sementara keseharian Alfian juga ditempilkan, seperti menata kayu bakar, menimba air di sumur dan mengajari mengaji. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...