Masalah Kesehatan Ini Bisa Terjadi Lantaran Asap

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Masalah kesehatan adalah kondisi pada manusia yang terpapar dampak asap, seperti asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meski kejadiannya bukan di Kepri, namun kabut asapnya terbawa angin.

dr bewe kurniawan kepala puskesmas teluksasah
Kepala Puskesmas Teluksasah, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, dr Bewe Kurniawan. Foto – istimewa

Menurut Kepala Puskesmas Teluksasah, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, dr Bewe Kurniawan, masalah kesehatan yang muncul akibat asap diantaranya:

Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)

Ribuan orang dilaporkan terkena infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) sejak kabut asap menggelayut di langit Sumatera. Menurut Bewe, ISPA disebabkan infeksi virus, bukan oleh kabut asap. namun demikian, polusi udara yang parah , ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh bisa mengakibatkan gangguan pernafasan.

“Atau dengan kata lain turut memermudah terjadinya ISPA,” ujar Bewe.

Hal ini karena kemampuan paru-paru dan saluran pernafasan mengatasi infeksi berkurang. Akibatnya menyebabkan lebih mudah terjadi Infeksi. Masalah kesehatan berupa IPSA banyak menjangkiti anak-anak dan lansia.

Asma

Selain karena genetik, penyakit asma juga disebabkan oleh buruknya kualitas udara. Kabut asap yang saat ini menutupi awan biru membawa partikel berukuran kecil yang masuk melalui saluran pernafasan.

Benda tersebut menyebabkan gangguan layaknya asap rokok. Penduduk yang mengidap asma, terutama anak anak, adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap ancaman kabut asap.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Masalah kesehatan berikutnya akibat asap menurut dr Bewe ialah PPOK. Penyakit ini merupakan gabungan berbagai penyakit pernafasan seperti Bronchitis. Melansir Yayasan Paru-paru Kanada, ia mengatakan kabut asap yang diakibatkan kebakaran hutan bisa berakibat fatal pada penderita
PPOK.

“Karena mengurangi/memperburuk kinerja paru-paru. Semakin lama pasien terpapar kabut asap, semakin besar juga risiko kematiannya,” jelas Bewe.

Penyakit Jantung

Kabut asap membawa partikel mini bernama PM 2.5 yang dapat masuk ke tubuh melalui saluran pernafasan.

Dokter Bewe menunjukkan sebuah studi oleh California Environmental Protection Agency Tahun 2014. Hasilnya pasien yang terpapar kabut asap dalam waktu lama menggandakan risiko serangan jantung atau stroke.

Iritasi

Dalam bentuk yang paling ringan, paparan kabut asap bisa menyebabkan sakit kepala atau alergi. Asosiasi Paru-paru Kanada mengingatkan, masker wajah tidak melindungi partikel ekstra kecil yang dibawa kabut asap.

Dari berbagai masalah kesehatan karena asap di atas, menurut dr Bewe yang paling banyak terjadi ialah ISPA. (man)

Loading...