Demo Mahasiswa di DPRD Kepri, Tuntutan Dialamatkan untuk Pusat dan Daerah

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Tanjungpinang dan Bintan yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kepri, Dompak, Selasa (25/9/2018) pagi.

Mereka berasal dari STIE Pembangunan Tanjungpinang, UMRAH, Stisipol Raja Haji dan STAI MU. Dalam aksi ini para mahasiswa menyerukan tuntutan untuk Pemprov Kepri dan pemerintah pusat.

Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Tanjungpinang dan Bintan. F-eko sulestyo/suarasiber

Pertama, mahasiswa menyerukan agar Pancasila tetap dijadikan sebagai hirarki tertinggi. Tuntutan lain, lebih ditujukan kepada pemerintah pusat. Yakni nilai tukar rupiah yang belakangan fluktuatif.

“Stabilkan nilai tukar rupiah,” teriak koordinator lapanga, disambut dengan teriakan dukungan lain dari mahasiswa.

Sementara untuk Pemprov Kepri, permintaan agar DPRD mengevaluasi kinerja Pemprov kepri. Salah satu yang disorot mahasiswa ialah dunia pendidikan.

[irp posts=”10768″ name=”Andi Anhar Chalid: Ada Indikasi Pemalsuan Data di Lelang Proyek Gurindam 12″]

[irp posts=”10765″ name=”Kapolres Natuna AKBP Nugroho: Ada yang Terlibat Kita Sikat!”]

[irp posts=”10761″ name=”ABK Diamankan Saat Bawa Kantong Plastik, Isinya Diduga Sabu Bro”]

Mahasiswa juga menyinggung keuangan Pemprov Kepri. Abdul Rajab, Presiden Mahasiswa Stisipol mengatakan, “Kami menyayangkan defisitnya keuangan daerah Pemprov kepri.”

Ia juga meminta agar Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing direvisi.

Sempat terjadi saling dorong antara polisi yang berjaga ketat dengan para pengunjuk rasa. Namun keadaan ini tak berlanjut setelah sejumlah perwakilan mahasiswa diminta masuk ke ruangan untuk menyampaikan aspirasinya kepada dewan. (cr1)

Loading...