Suarasuber.com – Padamnya PDAM Tirta Kepri selama 6 hari membuat sebagian warga Tanjungpinang harus mencari akal agar bisa mandi. Air galon isi ulang pun terpaksa jadi pilihan sejumlah warga.
Wahyu, warga Jalan Delima mengatakan sudah ke kantor PDAM pada 2 Mei untuk melaporkan air PDAM mati. PDAM menginformasikan air akan mengalir tanggal 3 Mei. Namun di tanggal 3 Mei hingga beberapa hari kemudian air masih tetap mati.
“Setiap hari saya dan anggota keluarga mandi menggunakan air galon isi ulang. Sudah mencoba pesan air tangki, namun juga tidak mudah karena banyaknya warga yang memesan sehingga harus antre,” ungkapnya.
Hal senada juga dikeluhkan seorang warga Jalan dr Soetomo, Sandi. “Kabarnya tanggal 6 Mei air sudah mengalir, nyatanya sampai pukul 14.00 WIB belum juga normal,” ujarnya.
Petugas Pelayanan Terpadu PDAM Tirta Kepri, Sandra, menjelaskan padamnya air bersih lantaran pihaknya sedang dilakukan pekerjaan perbaikan Pompa Distribusi yang berlokasi di Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Sei. Pulai Jalan Nusantara Batu 14 Tanjungpinang.
“Atas nama Manajemen Perumda Air Tirta Kepri mengucapkan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan distribusi air kepada pelanggan,” ujarnya.
Terkait perbaikan tadi, warga yang terdampak bisa mengunjungi kantor PDAM, Jalan MT Haryono No 87, Tanjungpinang atau menghubungi (0771) 21574 agar PDAM bisa menjelaskan secara lengkap.
Sebanyak 34 wilayah terdampak perbaikan yang dilakukan PDAM, yakni:
- Jalan Sudirman
- Jalan Sunaryo
- Jalan Rumah Sakit
- Jalan Taman Bahagia
- Jalan Yos Sudarso
- Jalan Usman Harun
- jalan Bukit Serpong
- jalan Jawa
- jalan Sumatera
- Jalan Riau
- Jalan Wiratno
- Jalan Kasiyanto
- Jalan Tugu Pahlawan
- Jalan dr Soetomo
- Jalan Abri
- Jalan KH. Agus Salim
- Komplek Ramayana
- Jalan Soekarno Hatta
- Jalan Sulaiman Abdullah
- Jalan Sunaryo Komplek Polri
- Jalan Cempedak
- Jalan Darussalam
- Jalan Rambutan
- Jalan Matador
- Jalan Pantai Impian
- Jalan Bhayangkara
- Jalan Kuantan
- Jalan Pramuka
- Jalan Basuki Rahmat
- Jalan Lembah Purnama I
- Jalan Lembah Purnama II
- Jalan Kamboja. (syaiful)
Editor Yusfreyendi
