Suarasiber.com – Sejak korban Binomo melaporkan Indra Kenz, crazy rich Medan ini selalu ditunggu kabarnya. Terakhir, Bareskrim telah menetapkan statusnya sebagai tersangka.
Melansir detik, Kamis (24/2/2022), status tersebut diketahui dari Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang diterima Kejaksaan Agung (Kejagung) dari Bareskrim Polri.
Disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri).
Surat itu terkait Dugaan Tindak Pidana Judi Online dan atau Penyebaran Berita Bohong (Hoax) melalui Media Elektronik dan atau Penipuan/Perbuatan Curang dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang atas nama Tersangka IK.
Ditambahkan Leonard, SPDP diterbitkan oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri tanggal 21 Februari 2022 dan diterima oleh Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum pada Selasa 22 Februari 2022.
Pada hari ini, Indra Kenz diperiksa Bareskrim Polri terkait kasus investasi bodong aplikasi Binomo. Bahwa Indra Kenz akan datang ke Bareskrim hari ini, pengacara Indra Kenz, Wardaniman Larosa, membenarkannya.
Kasus ini mendapatkan perhatian dari sejumloah korban Binomo. Melalui kuasa hukumnya, Finsensius Mendrofa, para korban akan mengawal proses hukum terhadap Indra Kenz.
Antara para korban dan Indra Kenz belum pernah bertemu sama sekali. Mereka penasaran dan ingin menyaksikan affiliator Binomo itu dari dekat.
Masih Aktif
YouTube Indra Kesuma masih aktif hingga saat ini. Dengan subscriber 1,3 juta orang, Indra sudah mengunggah 126 video.
Namun deskripsi videonya kini diisi dengan pernyataan menggunakan huruf kapital semua.
Indra menuliskan: Warning! Peringatan Penting! Binary option merupakan platform yang tidak memiliki regulasi di Indonesia alias ilegal.
Binary Option merupakan kegiatan yang melibatkan risiko tinggi dan bisa menyebabkan kerugian.
Unggahan terakhir Indra pada 26 Januari berupa klarifikasi darinya soal kabar ia menjadi sultan karena makan uang trader yang kalah.
Unggahan ini dilihat 1,7 juta warganet dan dikomentari 38 ribuan. (eko)
Editor Ady Indra Pawennari
