Usai Indra Kenz, Doni Salmanan Bakal Menyusul Dilaporkan ke Bareskrim

Loading...

Suarasiber.com – Bukan hanya affiliator Binomo seperti Indra Kenz yang dipanggil Bareskrim. Affiliator binary option di aplikasi lain juga akan mendapatkan panggilan.

Diantaranya ialah Doni Salmanan dan Nodiewakgenk. Korban kedua trader ini tengah mengumpulkan bukti untuk melaporkan keduanya.

Pengacara korban Binomo, Finsensius Mendrofa, Ahad (20/2/2022) mengatakan pihaknya tidak mencampurkan laporan korban binomo dengan platform lain.

Berdasarkan penelusuran suarasiber.com, Doni Salmanan pada awalnya menggunakan platform Olymptrade kemudian setahun belakangan beralih ke Quotex.

“Dalam waktu dekat akan dibuatkan laporan di Bareskrim Mabes Polri,” ujar Finsensius.

Ia mengaku dihubungi banyak orang yang mengaku korban Doni Salmanan. Namun ia tak mau gegabah, akan melakukan verifikasi terlebih dahulu atas laporan tersebut.

Meski nama Doni Salmanan tak ada dalam laporan seperti untuk Indra Kenz, polisi akan mengembangkannya ke semua affiliator.

Hal ini disampaikan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan.

“Kami akan panggil juga (Doni Salmanan dan Nodiewakgenk) katanya, Ahad (20/2/2022).

Indra Kenz menyatakan bersedia datang ke Bareskrim pada 25 Februari mendatang. Sebelumnya ia dipanggil pada 18 Februari 2022 namun saat itu tengah berobat ke Turki.

Indra Kenz diduga telah melanggar pasal terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penyebaran berita bohong. Pasal tersebut sesuai dengan pelaporan 8 orang yang mengaku sebagai korban aplikasi Binomo.

Sejak Indra Kenz dilaporkan, belasan trader yang biasanya aktif mengunggah konten di Youtube tiba-tiba menghentikan aktivitasnya.

Ada yang meminta langsung seperti Nodiewakgenk, namun tidak sedikit yang diam-diam menghapus konten-kontennya di YouTube. Padahal subscriber pada affiliator ini rata-rata tinggi.

Selain memberikan pelajaran cara trading di platfrom yang mereka ikuti, para affiliator ini biasanya juga membuka kelas trading bareng (trabar). Yang mau ikut harus mendaftarkan melalui link telegram yang ditemukan di deskripsi YouTube.

Kini, link-link untuk bergabung ke dalam grup trabar tadi sudah dihilangkan dari deskripsi YouTube. Bahkan para affiliator hanya menyisakan beberapa video di kanal mereka, menjadikan warganet membanjiri kolom komentar mereka.

Sebagian besar komentar bernada miring. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...