BATAM (suarasiber) – Teroris saat ini bukan lagi bicara dewasa dan laki-laki. Terbukti teroris zaman now juga dilakukan perempuan bahkan anak-anak di bawah umur. Mengantisipasi hal itu, Badan Nasional Penaggulangan Teroris (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepri mengadakan pelatihan dan pembuatan video pendek.
Berlangsung di Aula Asrama Haji Batamcenter, Kamis (31/5/2018), bertema Menjadi Indonesia, kegiatan ini sebagai upaya menanamkan rasa cinta sesama sebagai salah satu upaya mencegah radikalisme sejak dini.
Acara dibuka oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNPT Marsma TNI, Dr Asep Dadang Suryadi ST MM. Turut menghadirkan narasumber Dr Erwansyah Sjarief, dosen Universitas Suryadarma dan dosen PTIK.
Menurut Asep, pencegahan teroris mesti dilakukan sejak dini.”Banyak hal yang perlu diketahui pelajar agar tidak terjebak dalam gerakan terlarang. Pelaku teroris selama ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, namun ada juga dilakukan oleh perempuan bahkan ada juga yang dilakukan oleh anak di bawah umur,” ucapnya.
Di pembukaan acara pelatihan, tampak juga Wakapolda Kepri, Brigjen Yan Fitri Halimansyah dan undangan dari TNI dan FKPD lain.
Ketua FKPT Provinsi Kepri, Reni Yusneli mengharapkan kegiatan ini diikuti sungguh-sungguh oleh peserta. Untuk menangkal radikalisme di kalangan pelajar, pihaknya mengadakan berbegai kegiatan. Selain pelatihan dan pembuatan serta lomba video pendek, juga talkshow di radio dan televisi.
Peserta dipandu praktisi film, Dyah Kusumawati dan artis Annisa Putri Ayudya. Setiap video yang dibuat secara berkelompok langsung dibahas untuk dikoreksi dan diperbaiki lalu diunggah ke instagram untuk mengikuti lomba video pendek BNPT yang total hadiahnya Rp57 juta. (mat)
