Suarasiber.com – Kalau sudah menjadi kebiasaan, tidur sebelum pagi pasti sulit dilakukan. Kalau lapar bagaimana? sementara mie instan dan sisa nasi sore harinya tai ada lagi.
Ada pedagang yang menangkap waktu seperti itu sebagai peluang bisnis. Salah satunya Nasi Goreng (Nasgor) Anak Rantau yang berada di depan Perumahan Villa Hang Lekir, Batu 10 Tanjungpinang Timur,
Dari jakan raya DI Panjaitan atau Batu 9, masuk ke Jalan Hang Lekir menuju arah Perumahan Mahkota Alam Raya. Kedai yang hanya buka malam hari ini berada di sebelah kiri.
Penjualnya ialah Arlis, perantau asal Sumatera Barat. Mengapa usahanya diberi nama Nasgor Anak Rantau, karena masih ada kaitannya dengan perjalan hidupnya sebagai perantau.
Menurut Arlis, warga Jalan hang lekir banyak yang menjadi langganannya. Tak jarang tempat duduk kayu di kedainya ramai oleh warga yang memesan nasi goreng disantap do tempat.
Namun demikian ia tetap mengingatkan pembelinya mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Saat ini ia bersukur karena pelonggaran PPKM level 3, sehingga ia bisa buka tanpa harus khawatir dibatasi jam tutupnya.
Semakin malam, nasgor buatan Arlis semakin ramai yang membeli, sering juga antre. Namun jangan khawatir, kedai ini ada di tanah lapang kosong dengan tempat parkis yang sangat luas.
Keunikan nasi goreng di sini ialah nasi dan bumbunya sudah dimasak dari rumah sehingga nasi yang ada di wadahnya terlihat kuning. Jika ada yang memesan tinggal tebarkan nasinya di atas wajan, dengan tingkat pedas sesuai lidah pemesan. Demikian juga jika ingin manis, Arlis tinggal memberikan kecap manis.
Per porsi Nasgor Anak Rantau dijual Rp13 ribu termasuk beberapa potong mentimun dan sepotong nasi dadar. (man)
