BANJARNEGARA (suarasiber) – Hubungan intim antara atasan dengan bawahan, sudah bukan sesuatu yang aneh. Apalagi antara bos dengan sekretarisnya.
Umumnya, para bawahan atau sekretaris itu akan menjalin hubungan sangat erat dengan istri bosnya.
Agar, istri bosnya percaya penuh kepadanya. Dan jika terjebak tinggal dijawab sedang konsultasi pekerjaan.
Hal itu juga yang mungkin terjadi saat sepasang oknum PNS, terjaring razia Satpol di Banjarnegara, Jateng.
Saat digerebek Satpol, sepasang oknum PNS itu sedang berduaan di dalam kamar hotel yang dikunci dari dalam, Jumat (17/7/2020) saat jam kerja.
Belakangan diketahui oknum PNS laki-laki itu, ternasuk pejabat di Pemkab Barjarnegara, Jateng. Sedangkan oknum PNS perempuannya masih staf.
Kebetulan, bupati di daerah itu termasuk pemimpin yang tidak suka dengan kejadian seperti itu.
Karena, ada juga kepala daerah yang tak perduli dengan hal seperti itu. Bahkan, malah memberikan jabatan ke PNS yang pernah menghamili stafnya.
Mungkin, di mata kepala daerah itu hubungan intim antara atasan dengan anak buah atau sekretarisnya, adalah sebuah kewajaran.
Beda dengan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, yang meradang mendengar kabar tersebut.
Dia pun semakin meradang, karena pejabat itu berduaan di kamar hotel untuk konsultasi. Bagi Budhi, seperti dikutip dari detik.com, alasan itu tidak masuk akal.
Karenanya, Budhi tengah menggodok sanksi bagi pejabatnya itu. Wujudnya antara penurunan pangkat atau pencopotan jabatan.
Sanksi berat itu akan dijatuhkan, karena perbuatan dua oknum PNS itu tidak etis.
Entah sanksi apa yang akan dijatuhkan Budhi, jika ada pejabatnya yang menghamili anak buahnya.
Yang jelas, Budhi tidak akan mungkin menghadiahi pejabatnya dengan jabatan.
Karena, untuk dua oknum PNS yang berduaan di kamar hotel saja, dia sudah menyiapkan sanksi berat. (mat)
