Hingga 2020 Perkantoran Pemkab Bintan Masih “Berserak”

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Wan Rudy Iskandar MM, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Bintan, membenarkan keterbatasan anggaran membuat perkantoran Pemkab Bintan di Bintan Buyu, tidak bertambah selama 3 tahun terakhir.

Hal ini disampaikannya menjawab pertanyaan suarasiber.com, Senin (17/12/2018). Dalam pengamatan langsung di lapangan redaksi melihat kondisi perkantoran yang stagnan sejak beberapa tahun terakhir.

Bahkan, kantor Bappelitbang Bintan sendiri masih berada di Kota Tanjungpinang. Sama seperti sejumlah kantor pelayanan masyarakat Bintan lainnya. Seperti kantor Disdukcapil, BLH dan lain-lain. Belum lagi yang berada di Kijang, Bintan Timur.

Baca Juga :

Yanti Hilang di Hutan, Sampai Sekarang Belum Ditemukan

Terbang Bersama Tanjungpinang Kingpin Skateboarding

Delay di Yogyakarta 10 Jam, Penumpang Lion Air Tiba di Batam Jam 00.30 WIB

“Kita fokus dulu pada sektor pelayanan masyarakat. Seperti rumah sakit di Kijang,” kata Wan Rudy.

Walau begitu, untuk tahun ini, ujarnya, kawasan Bintan Bunyu tetap dilakukan penataan landscape. Tahun 2019 disiapkan detailed engineering design (DED) masjid. Masjidnya sendiri baru akan dibangun 2020.

“Untuk bangun kantor baru dananya besar. Bisa sampai Rp 50 an miliar,” jawab Rudy.

Menjawab pertanyaan jika dana aspirasi, yang sekarang disebut dana pokok pikiran (pokir) yang jumlahnya puluhan miliar setahun untuk para anggota dewan, dialihkan untuk pembangunan kantor baru, Rudy menjawab, “Bisa saja.”

Dengan fakta tersebut bisa diprediksi, bahwa hingga 2020 perkantoran milik Pemkab Bintan masih “berserak” di Bintan Buyu, di Tanjungpinang, dan di Kijang. (mat)

Loading...