KARIMUN (suarasiber) – Dua korban tewas di kejadian kebakaran, dan ledakan di KMP Sembilang, Rabu (31/7/2019) pagi, akhirnya dipastikan sebagai Muadi (54), dan Hendrik (34). Keduanya, adalah kru kapal roro (roll on roll off) KMP Sembilang.
Meski sudah dipastikan sebagai Muadi, dan Hendrik, namun mana yang Muadi atau Hendrik, belum dipastikan. Karena, jenazah keduanya dalam kondisi hangus terbakar. Sehingga sulit dikenali.
Hal ini disampaikan Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudia kepada wartawan, Kamis (1/8/2019). Menurut Hengky, untuk memastikan identitas jenazah, polisi mengundang keluarga korban.
Keluarga kedua jenazah dari Semarang, dan Bengkulu pun sudah datang siangnya. Mereka diharapkan bisa mengenali ciri khas korban saat masih hidup. Misalnya melalui giginya.
Baca Juga:
Pulau Bintan “Gudang” Narkoba Jenis Sabu-sabu
Cari Penyebab Kebakaran, Setiap Sudut Bangkai Kapal RoRo Sembilang “Diobok-obok”
Tersangka Dugaan Korupsi IUP Bauksit Bintan Masih Misterius
2 Warga Tanjungpinang Ditangkap Polisi Babel, Bawa Narkoba Sabu-sabu 4 Kg
Agung Hercules Meninggal, Postingan IG Terakhirnya Penuh Ucapan Duka
Setelah dikenali, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian sendiri sudah melakukan identifikasi jenazah, dan otopsi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban tewas di kapal roro KMP Sembilang yang tengah dok di Karimun, Rabu (31/7/2019) bertambah menjadi tiga orang. Korban tewas pertama, Surja (25), sempat dibawa ke rumah sakit Bhakti Timah, sebelum meninggal.
Sedangkan dua korban tewas lainnya, ditemukan dalam keadaan hangus terbakar di dalam kapal itu. Kedua korban inilah yang kini dikenali sebagai Muadi, dan Hendrik.
Ada sekitar 12 orang yang jadi korban di kejadian itu. Tiga orang meninggal, dan sembilan lainnya mengalami luka bakar serius. (mat)
