Mahfud: Anggaran Pertahanan Bukan Rahasia Negara

Loading...

Suarasiber.com – Ramai soal polemik anggaran pertahanan yang dijadikan pertanyaan oleh Ganjar dan Anies ke Prabowo yang tak lain Menteri Pertahanan RI saat ini. Pertanyaan mereka ajukan saat Debat Capres.

Menkopolhukam, Mahfud MD pun memberikan pernyataan jika anggaran pertahanan bukan rahasia negara.

Karena itu, ia tak melihat tak ada yang salah dengan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanyakan hal tersebut kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Melansir viva.co.id, Rabu (10/1/2024), saat ditanya soal anggaran, seharusnya menjelaskan sesuai dengan alur pertanyaan, agar publik bisa menilai.

Sementara rahasia negara, iambuh Mahfud ialah tentang temuan intelijen, rencana intelijen, rencana penyerangan, rahasia tentang tempat-tempat vital.

“Itu namanya rahasia negara,” ujar Mahfud kepada wartawan di kantor Kemenkopolhukam RI, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Pada debat malam itu, Prabowo ditanya soal alutsista bekas, anggarannya seperti apa.

“Apa rahasia negara yang harus dibongkar? Ndak ada kan rahasia negara yang dirahasiakan. Kalau rahasia negara itu misalnya intelijen, strategi penyerangan. Kalau bicara soal anggaran, kalau anggarannya segitu, situasi anu-nya begitu, kan itu bukan rahasia,” ujarnya.

Mahfud yang merupakan mantan Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) periode 2000-2001 itu mengaku paham aturan perundang-undangan yang menyangkut rahasia data negara.

Debat Capres ke-2 mengundang perhatian Presiden Jokowi sehingga berkomentar. Ia mengatakan debat ketiga calon presiden hanya menyerang Prabowo Subianto secara personal.

Dalam debat itu Prabowo juga mendapatkan pertanyaan dari Ganjar soal indeks pertahanan Indonesia yang turun. Namun Prabowo menjawab data yang dimiliki Ganjar keliru. Sayangnya Prabowo tidak menjelaskannya secara detil karena keterbatasan waktu.

Ia menawarkan Ganjar jika ingin melakukan diskusi soal pertahanan dan bakal membeberkan seluruh datanya. (***)

Editor Yusfreyendi

Loading...