Sosialisasi Program Kamis IVA Terus Dilakukan Pemkab Bintan

Loading...

BINTAN (suarasiber.com) – Sebaran kanker serviks atau kanker pada leher rahim menjadi ancaman tersendiri khususnya bagi perempuan di usia subur sebelum memasuki masa monopose.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bintan khususnya Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani sangat gencar menggalakkan program Kamis IVA yang diharapkan dapat mendeteksi sedini mungkin kemungkinan kanker yang dapat mengakibatkan kematian tersebut.

IVA atau Inspeksi Visual Asam Asetat merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan bahwa IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker dengan sensitifitas sekitar 66-69 % dan spesifitas sekitar 64-98 %. Sedangkan nilai prediksi positif dan nilai prediksi negative masing-masing antara 10-20 %.

Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining dari pap smear yang praktis dan sangat mudah untuk dilaksanakan serta menggunakan peralatan sederhana dan dapat dilaksanakan selain dokter ginekologi.

“Penyakit menular sebagian besar bisa di cegah melalui Imunisasi. Namun saat ini menjadi fokus juga adalah penyakit yang tidak menular yang harus dicegah adalah Kanker serviks dimana kanker tersebut tumbuh pada sel-sel di leher rahim khususnya bagi perempuan” kata Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr. Gama Isnaeni dalam laporannya.

Sementara Hafizha sendiri menyampaikan bahwa Kamis IVA adalah salah satu jawaban dari tindakan yang dapat dilakukan untuk melawan ancaman kanker serviks. Hal tersebut disampaikan saat membuka Seminar Deteksi Dini Kanker Serviks dan Pemeriksaan IVA di Gendung LAM Bintan, Kamis (02/11).

“Upayakan terus ya bu, memeriksa dan terus berkonsultasi, gunanya dapat mengenali gejalanya dan mengenali kemungkinan indikasinya serta jangan ragu dan sungkan jika ingin bertanya. Jadi kami harap juga kerjasama setiap kader Posyandu yang ada di setiap Kecamatan, kelurahan/Desa agar bisa mengajak masyarakat khususnya kaum perempuan agar segera memerikan IVA” jelasnya.

Setiap tahunnya ada 490 ribu perempuan terkena kanker serviks. Dari angka tersebut sebanyak 80 persen penderita kanker serviks ada di negara berkembang, termasuk seperti Indonesia. disampaikan juga bahwa setiap hari kamis setiap minggunya di Kabupaten Bintan juga dilakukan pemeriksaan IVA yang dilakukan di setiap Puskesmas terdekat yang ada.

Seminar tersebut diisi langsung oleh narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu dr. Amalia Shadrina,Sp.OG dan dr. Monika Amanda. Data yang tercatat di Dinas Kesehatan Bintan pada tahun 2022 lalu lebih dari 1.300 perempuan melakukan pemeriksaan pada Kamis IVA di seluruh Puskesmas tidak di pungut biaya atau gratis. Di tahun 2023 ditargetkan akan mencapai sasaran yang lebih besar dan harus didukung kesadaran serta partisipasi masyarakat. (***/rls)

Loading...