Setahun Terakhir, Rumah Singgah UPTD PPA Kepri Cabang Batam Tampung 111 Korban Kekerasan

Loading...

BATAM (suarasiber.com) – Kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Batam masih saja terjadi. Bahkan hingga September 2023, terdapat 111 korban kekerasan yang ditampung di

Dewi Ansar Kunjungi UPTD PPA Kepri Cabang Kota Batam Rumah Singgah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Kepri Cabang Kota Batam.

Angka tersebut disebutkan saat Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Dewi Kumalasari Ansar, melakukan kunjungan ke tempat ini, Komplek Koperasi Sekawan Pemerintah Kota Batam, Rabu (4/10).

Dewi ingin mendukung dan memahami permasalahan yang dihadapi oleh perempuan dan anak di Kepulauan Riau, khususnya di Kota Batam. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk mengatasi peningkatan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kota tersebut.

Berdasarkan data, sejak dibentuk 3 tahun lalu, Rumah Singgah UPTD PPA Provinsi Kepri Cabang Kota Batam ini telah menampung ratusan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pada tahun 2023 ini saja, rumah singgah ini telah menampung 111 korban kekerasan.

Berbagai jenis layanan yang diberikan oleh UPTD PPA Provinsi Kepri kepada korban kekerasan perempuan dan anak meliputi pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, pengelolaan kasus, penampungan sementara, mediasi, dan pendampingan korban.

“Melalui langkah-langkah ini, saya harapkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kepri dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para perempuan dan anak di Kepri,” kata Dewi Ansar.

Dalam kunjungannya, Dewi Ansar juga menyuarakan pentingnya sosialisasi tentang pola asuh terhadap anak, yang melibatkan ibu-ibu dasawisma, para pengurus PKK dan para orangtua yang memiliki anak.

UPTD PPA di Batam sendiri dapat memberikan pelayanan menyeluruh terhadap korban kekerasan perempuan dan anak, termasuk pendampingan korban oleh psikolog, serta memberikan tempat tinggal bagi korban yang memerlukan.

Selain itu, UPTD PPA di Batam juga berperan sebagai lokasi pendampingan korban kasus di Batam. Karenanya ia berharap kehadiran shelter di Batam dapat memberikan pelayanan yang komprehensif kepada korban kekerasan perempuan dan anak.

“Saya menegaskan betapa pentingnya sosialisasi pola asuh terhadap anak karena dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan hak-hak anak dan berharap kehadiran shelter di Batam dapat memberikan pelayanan komprehensif kepada korban kekerasan perempuan dan anak. Selain itu, upaya optimalisasi peran UPTD PPA diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak perempuan dan anak,” tegasnya.

Kehadiran Dewi Ansar dalam kunjungan ini menunjukkan komitmen kuat dalam memastikan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak di Kepulauan Riau, khususnya di Kota Batam.

Dewi Ansar juga mengajak para perempuan di Kepri untuk bersama-sama berjuang untuk mencegah kasus kekerasan serupa dimasa depan.

Turut hadir dalam kunjungan ini, Kepala UPTD PPA Kepri Herman, Kepala dan Pendamping UPTD PPA Kepri Cabang Batam Tetmawati Lubis, para pengurus UPTD PPA Kepri dan para pengurus UPTD PPA Batam. (ky/***)

Editor Yusfreyendi

Loading...