Berharap Lahir Birokrasi Jujur Tanpa Korupsi, Menpan RB Canangkan OLGOZI

Loading...

BATAM (suarasiber.com) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI Abdullah Aswar Anas secara daring mencanangkan program One Local Government One Zona Integritas (OLGOZI) di Hotel Best Westrn Premier Panbil Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (4/10)..

Pencanangan dilakukan serentak untuk tiga provinsi yakni Provinsi Kepri, Provinsi Kalteng dan Provinsi Sulsel.

OLGOZI akan diterapkan melalui pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Hadir lagsung Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama bupati dan wali kota se-Kepri.

Sementara Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo dan juga Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengikutinya melalui daring. Juga 14 bupati dan wali kota se-Provinsi Kalimantan Tengah, dan 24 bupati serta walikota se- Provinsi Sulawesi Selatan.

Selain Menpan RB, pejabat pusat yang hadir adalah Sekretaris Eksekutif KemenPan RB Prof Eko Prasojo, Wakil Ketua KPK RI Johanis Tanak, Dirjen Disdukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi, bupati dan walikota se- Provinsi Kepri bersama instansi vertikal lainnya.

Menpan Abdullah Aswar Anas mengemukakan pencanangan OLGOZI sangat penting karena diharapkan melahirkan birokrasi bebas korupsi, birokrasi bersih melayani, yang muaranya akan melahirkan birokrasi berkinerja lincah, cepat, tepat dan juga terukur.

Menurut Menpan Abdullah Azwar Anas, program OLGOZI perlu dilakukan secara masif, dengan harapan agar pemerintah daerah segera memiliki unit kerja strategis yang mendapat predikat wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani. Mengingat program ini, akan mampu menjadi solusi konkret menghadirkan pemerintah daerah yang bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Ini yang akan kita dorong dari penerapan OLGOZI, untuk melahirkan birokrasi yang berintegritas dan menghasilkan pelayanan berkualitas,” jelasnya.

Sementara Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pihaknya terus berupaya menyukseskan percepatan pembangunan zona integritas di Kepulauan Riau, guna mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel serta pelayanan publik yang prima.

Meski begitu, keberhasilan pembangunan zona integritas ini, sangat ditentukan oleh kualitas dan kapasitas masing masing individu yang mempunyai relevansi, dalam peningkatan kapasitas dan kualitas integritas dari organisasi itu sendiri. Yang tecermin dari sikap jujur, konsisten dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Pencanangam zona integritas di Kepri sendiri sambung Gubernur Ansar, telah dilaksanakan melalui penetapan unit kerja, pembangunan unit kerja serta pemantauan pembangunan zona integritas itu sendiri. Adapun penilaiannya dilakukan oleh tim penilai nasional, jelasnya.

“Saya berharap, melalui pencanangan OLGOZI ini menjadi salah satu solusi bagi Provinsi Kepri, khususnya unit WBK/WBBM yang telah ada, menjadi makin baik lagi. Ini ditandai dengan dipilihnya Kepri sebagai pilot project pelaksanaan program OLGOZI, sekaligus bentuk wujud deklarasi Kepri siap membangun zona integritas, ” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilalukan penandatanganan komitmen bersama secara serentak menuju Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, oleh bupati dan walikota Se-Provinsi Kepri, seluruh bupati dan walikota se- Provinsi Kalimantan Tengah dan seluruh Bupati dan Walikota se- Provinsi Sulawesi Selatan. (fik/***)

Editor YUsfreyendi

Loading...