Pj Wako Hasan Kumpulkan Distributor dan Gelar Gerakan Pangan Murah di Setiap Kecamatan

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Pemerintah Kota Tanjungpinang akan segera menggelar gerakan pangan murah (GPM) di setiap kelurahan yang ada wilayah Kota Tanjungpinang. Keputusan tersebut diambil dalam rangka menjaga gejolak inflasi sekaligus menstabilkan harga bahan pangan yang termasuk dalam komoditi utama masyarakat.

Dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama OPD dan stakeholder terkait, Kamis (26/10) tersebut juga membahas terkait perkembangan inflasi di Tanjungpinang pada bulan September 2023.

Berdasarakan data BPS yang diungkapkan oleh Kepala BPS Kota Tanjungpinang, Mangamputua Gultom diketahui bahwa angka inflasi pada bulan September 2023 berada di 0,42% hal ini lebih rendah jika dibandingkan pada bulan September 2022 yang berada di angka 0,92%.

Lebih lanjut menurut Gultom, beberapa Kota IHK di Indonesia memang mengalami Gejolak Inflasi dikarenakan naiknya harga komoditi utama seperti beras, cabai dan minyak goreng. Untuk tingkat inflasi secara year to date Kota Tanjungpinang berada di angka 1,20%. Tanjungpinang saat ini berada di terendah ke 11 dari 90 Kota IHK secara Nasional.

Sementara itu dalam rangka mengantisipasi akhir tahun, Pemerintah Kota Tanjungpinang juga mengecek ketersediaan cadangan stok di Bulog. Berdasarkan pemaparan dari perwakilan Bulog Tanjungpinang diketahui bahwa saat ini stok beras bulog masih tersedia 2.887.000 Kg. Stok ini diperkirakan masih cukup sampai diawal tahun 2024. Bulog juga menyampaikan akan menyalurkan bantuan beras pangan serta SPHP yang bertujuan untuk menekan naiknya harga beras di pasar.

Berdasarkan uraian diatas, Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan,S.Sos menjelaskan bahwa saat ini Pemko Tanjungpinang sedang fokus untuk pengendalian inflasi. Meskipun secara year to date Tanjungpinang merupakan Kota terendah ke 11 yang mengalami Inflasi, penting bagi Pemko untuk menurunkan lagi inflasi dan menjaga stabilitas harga.

“Saya meminta Disdagin Kota Tanjungpinang untuk terus memonitoring harga bahan pangan agar kita bisa mengambil langkah dan kebijakan yang tepat agar inflasi ini dapat dikendalikan”, ujar Hasan.

Masih menurut Hasan, langkah mengadakan Gerakan Pangan Murah yang akan digelar disetiap kelurahan merupakan salah satu kebijakan untuk mengitervensi harga.

“Saya juga akan segera memanggil distributor dan pengecer bahan pangan untuk bersilaturahmi dan memahami kondisi pasar sehingga kita dapat memberikan solusi agar harga bahan pangan terkendali dan distributor juga tidak merugi,” pungkasnya, mengutip Diskominfo. (***)

Loading...