Imigrasi Turunkan Tim Intelijen terkait 7 WNA China yang Lakukan Survei Tambang di Lingga

Loading...

Suarasiber.com – Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo, Singkep, Lingga menurunkan tim intelijen terkait aktivitas survei pasir kuarsa yang dilakukan 7 WNA asal China di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Selasa (15/8/2023).

Hal ini disampaikan Kepala Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep Yanto Ardianto kepada redaksi suarasiber.com, Selasa (15/8/2023).

Selain itu, Yanto Ardianto yang tengah berada di luar kota mengatakan Pemda (Pemkab Lingga) tidak melaporkan kegiatan 7 WNA yang dibawa staf Dinas PTSP Lingga, Tengku Restu Ilahi tersebut.

“Pihak pemda (Pemkab Lingga, red) juga tidak ada melapor ke kita (imigrasi). Imigrasi turunkan tim intelijen ke lapangan untuk melakukan crosscek,” kata Yanto Ardianto.

Sementara Kadis PTSP Lingga Saroha Hutagalung mengatakan pihak PT. PSM tidak pernah mengajukan tenaga kerja asing ke PTSP.

Dikonfirmasi terpisah Direktur PT PSM, M Syahrial mengatakan PT PSM memang tidak punya tenaga kerja asing.

Sedangkan ketujuh orang WNA China yang datang ke lokasi PT PSM itu, M Syahrial menegaskan tidak tahu menahu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya 7 orang WNA asal China melakukan aktivitas survei pasir kuarsa di Lingga dengan menggunakan surat peninjauan lokasi dari Dinas PTSP Kabupaten Lingga, Selasa (15/8/2023).

Surat itu berupa Surat Perintah Tugas (SPT) Dinas PTSP Lingga untuk Tengku Restu Ilahi dengan perintah peninjauan lokasi PT

Namun, prakteknya peninjauan lokasi untuk Tengku itu disertai 7 WNA China yang melakukan survei penambangan pasir kuarsa.

Dari rekaman video yang diterima redaksi suarasiber.com, ketujuh WNA yang diduga asal China itu membawa alat untuk mengecek pasir kuarsa yang ada di lokasi.

Kedua, lokasi yang ditinjau itu merupakan lahan usaha PT Pembangunan Selingsing Mandiri (BUMD) Lingga yang sudah bekerjasama dengan PT Global Worldlyken Indonesia (GWI).

Yang berarti lahan di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Lingga itu sudah dalam pengusahaan pihak investor.

Sementara ke-7 WNA itu justru melakukan pengecekan sampel pasir kuarsa dengan alat khusus yang mereka bawa sendiri. (***/zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...