Tahun Baru Hijriyah, Ustaz Derry Ajak Masyarakat Bintan Kenali Sang Khalik
Suarasiber.com – Pemerintah Kabupaten Bintan menggelar tablig akbar di Masjid Jami’atul Aula Desa Sebong Lagoi, Jum’at malam (21/07).
Ustaz Derry Sulaiman diundang sebagai penceramah pada kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah ini.
Dai yang memiliki syair DSAS (Dunia Sementara Akhirat Selamanya) itu mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan momentum Tahun Baru Hijriyah ini dengan tekad berhijrah yang sesungguhnya.
Masyarakat Desa Sebong Lagoi serta warga di sekitarnya datang untuk mendengarkan siraman rohani sehingga membeludak sampai ke luar masjid.
“Kalau kita tekad berhijrah, makin hari kita akan makin ingin mengenal dan dekat pada Sang Pencipta. Itu tujuan hidup kita,” demikian penyampaian Derry dalam ceramah agamanya.
Derry memang memiliki pesona tersendiri sebagai seorang penceramah. Apalagi ia berangkat dan dikenal masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, sebagai sosok di balik berdirinya gurp musik metal seperti Betrayer, Gibraltar, hingga Born By Mistake.
Ia memiliki nama Deri Guswan Pramona. Lahir di sebuah daerah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada 1 Agustus 1978. Sementara nama Sulaiman merupakan nama hijrahnya.
Ayah dan ibunya tergolong keluarga religius kuat. Bahkan ayahnya menginginkan Derry kelak akan menjadi seorang ustaz. Namun hasrat bermusiknya membuat Derry remaja getol main band dan ikut festival di Padang.
Semua berawal saat ia duduk di Madrasah Tsanawiyah, ibunya wafat dalam kecelakaan. Jiwanya guncang.
Dalam jiwa yang kosong itu, ada sebuah komunitas grup musik metal yang peduli. Komunitas itu memang tinggal tak jauh dari kampung Derry. Derry pun bergabung dengan band metal untuk pertama kali.
Ia kemudian berangkat ke Jakarta mengadu nasib sebagai musisi band metal. Petualangannya pun dimulai, hingga ia ke Bandung.
Band metal juga yang akhirnya mengantarkan Derry ke Bali. Di sini ia aktif ngeband. Kala itu Derry berusia 22 tahun.
Suatu ketika ia ngeband di sebuah kafe di Legian, Bali. Ada beberapa orang menonton aksinya, mereka mengenakan busana gamis.
Derry bahkan diundang untuk berkunjung ke masjid. Di masjid, Derry benar-benar dianggap sebagai tamu. Ia disuguhi makanan yang istimewa. Tak terasa Derry tiga hari di masjid. Dan itu mengubah pola pikirnya.
Ia juga memiliki pengalaman tentang band metal. Ketika berhasil menyelesaikan sebuah album, ia menghubungi Irfan sembiring, dedengkot musisi metal Indonesia yang juga mendirikan Rotor. Justru Derry dinasihati Irfan yang sudah lebih dahulu hijrah.
Sejak saat itulah Derry hijrah dan memilih sebagai oendakwah sampai saat ini.
Bupati Bintan Roby Kurniawan sendiri mengaku bangga melihat antusias masyarakat yang begitu semangat tatkala mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan. Hal ini yang menurutnya akan membawa Bintan menuju negeri yang penuh berkah.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh masyarakat. Mari kita sama-sama ambil berbagai iktibar (pelajaran) berharga dari peristiwa Hijrah Nabi. Ini niat yang harus kita bangun dalam diri” ungkap Roby.
Rangkaian kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis insentif bagi guru ngaji, imam masjid, mubalig, fardhu kifayah dan penjaga makam. (***)
Editor Yusfreyendi, Foto Diskominfo Bintan