SADIS! Bentrok SARA, 2 Wanita Ditelanjangi Diarak ke Sawah Lalu Diperkosa Bergantian

Loading...

Suarasiber.com – Dua wanita dari Suku Kiku diarak dalam kondisi telanjang lalu diperkosa bergantian oleh sekelompok massa Hindu radikal di Manipur, India.

Kecaman pun datang dari berbagai pihak. Ketua Menteri N Biren Singh pun diminta untuk mundur.

Melansir India Today, Kamis (20/7/2023), Forum Pemimpin Suku Adat (ITLF), mengatakan insiden itu terjadi pada 4 Mei di distrik Kangpokpi, berjarak 35 km dari ibu kota negara bagian Imphal.

Penodaan kemanusiaan ini terjadi sehari setelah pecah bentrokan antara Suku Meitei yang tinggal di lembah denga Suku Kuki yang mendiami pegunungan.

ITLF yang dalam posisi ini mewakili suku Kuki mengetakan kedua wanita malang itu berasal dari suku Kuki-Zo.

Melalui keterangan resminya, ITLF menyebut perbuatan tercela itu terjadi pada 4 Mei di Distrik Kangpokpi.

Dari video yang tersebar, para pria terus-menerus menganiaya para wanita yang tak berdaya. Padahal kedua wanita tersebut menangis dan memohon kepada penculiknya.

Penderitaan para korban bertambah setelah para pelaku membagikan video, yang menunjukkan identitas para korban di media sosial.

Atas kejahatan kemanusiaan itu, ITLF mengadukan masalah itu ke Komisi Nasional Perempuan dan Komisi Nasional untuk Suku Terjadwal agar diambil tindakan.

Belum ada keterangan resmi dari Polisi Manipur. Kasus ini mengejutkan banyak pihak. Melalui Twitternya, Ketua Partai Tipra Motha Tripura Pradyot Bikram Manikya Debbarma mengatakan ada kehancuran total dalam hubungan dua komunitas di Manipur. Pemenangnya adalah kebencian.

“Perhatian India. Kerendahan hati dua wanita suku dari Manipur dimarahi pada 4 Mei. Mereka diarak telanjang, dirogoh bagian vitalnya, dan dipukuli di depan umum. Sebuah video yang mengganggu yang diambil oleh pelaku bocor dan menjadi viral hari ini. Ini menghancurkan semua tingkat kemanusiaan,” tulis jurnalis Hoinhu Hauzel yang juga warga Manipur di Twitter.

Sayangnya, internet telah terputus di Manipur yang dikuasai BJP (Partai Bharatiya Janata) sejak 4 Mei kasus tersebut terjadi. (***/syaiful)

Editor Ady Indra P

Loading...