Sukses Ekspor Kapal Perang ke Negara ASEAN, Royal Navy Thailand Belajar ke PT PAL

Loading...

Suarasiber.com – PT PAL telah menjadi galangan nasional yang berhasil mengekspor produk kapal perang di Kawasan ASEAN. Hal ini mengundang ketertarikan Royal Navy Thailand Belajar untuk studi banding.

Kedatangan rombongan dari Thailand dilaksanakan 14 Juni lalu, dipimpin Deputy Chief of Staff Thai Fleet selaku kepala delegasi RADM Aniruth Sawasdee.

Kedatangannya disambut Senior Executive Vice President of Transformation Management (SEVP TM) Satriyo Bintoro bersama jajaran General Manager PT PAL Indonesia.

Satriyo menjelaskan, bahwa dengan adanya aliansi strategis akan sangat bermanfaat bagi perusahaan.

“Khususnya untuk meningkatkan kinerja melalui transfer knowledge, internalisasi teknologi, sharing dengan perusahaan partner, juga sebagai sarana perusahaan untuk menciptakan nilai yang nantinya bermanfaat bagi perusahaan,” ujarnya, dikutip daro pal.co.id.

Keberhasilan PAL dalam menjalankan bisnisnya, tentunya tidak lepas dari peran penting pemerintah Indonesia dalam mengedepankan penguasaan teknologi maritim, bagi Insan PT PAL Indonesia.

Sebagai gambaran, PT PAL Indonesia sebelumnya telah memiliki sejumlah pengalaman bersama beberapa negara dalam pelaksanaan Transfer of Technology (ToT). Beberapa di antaranya meliputi: Jerman dengan produk Fast Patrol Boat dan Passenger Ship, Jepang dengan produk Tanker, Bulk Carrier, dan DAMEN dengan produk sigma class (Light Frigate).

PT PAL Indonesia telah berupaya dalam mengembangkan produk hasil ToT untuk armada TNI AL. Kepercayaan yang diberikan TNI AL selaku pengguna dalam negeri, berupa order yang keberlanjutan baik dari TNI AL dan Kementerian Pertahanan, mampu menimbulkan kepercayaan global (snowball effect).

Satriyo menambahkan, kunci PT PAL Indonesia dalam meraih kesuksesan adalah konsistensi, kontinuitas, serta peran pemerintah dalam menumbuhkan dan mengembangkan kapabilitas.

PT PAL Indonesia sebagai industri strategis yang berjalan di bawah kontrol pemerintah dengan holding DEFEEND.ID mendapat dukungan finansial dari pemerintah maupun bisnis yang dibagi menjadi dua sektor sebesar 35% komersial dan 65% militer.

Hadirnya DEFEND.ID diharapkan dapat mempercepat kemandirian industri pertahanan dalam memenuhi kebutuhan alutsista dalam negeri baik dari segi kuantitas, Sumber Daya Manusia (SDM), maupun kualitas teknologinya.

Sejak didirikannya PAL, telah banyak memberi dampak positif bagi pertahanan Indonesia, kesejahteraan masyarakat. Guna menjaga kualitas produk yang dimiliki, PT PAL Indonesia memberlakukan referensi standar produksi internasional serta standar pribadi berupa PAL Shipbuilding Quality Standard.

PT PAL Indonesia secara simultan melakukan pengembangan terhadap working standard yang disesuaikan berdasarkan fasilitas produksi, pekerja, dan iklim di Indonesia.

Hal ini nyatanya dapat menginspirasi jajaran delegasi Royal Thailand Navy, dalam upaya mengembangkan industri galangan kapal di Thailand.

Sawasdee yang mengatakan, PT PAL merupakan industri pembangunan kapal termaju di Indonesia. Adanya kunjungan ini ia berharap menguntungkan bagi pihaknya karena dapat meningkatkan pengetahuan untuk projek berikutnya di masa mendatang”.

Royal Thailand Navy turut takjub akan pemaparan manajemen PAL, khususnya dalam perannya memperkuat kedaulatan maritim Indonesia. Melalui kunjungan ini Royal Thailand Navy berharap agar kedepan industri galangan kapal miliknya dapat berkompetisi dan unggul di tingkatannya. (***/syaiful)

Editor Ady Indra P

Loading...