Kemendikbudristek Dorong Beasiswa dan Dana Riset bagi Pelaku Musik Indonesia

Loading...

Suarasiber.com – Pemerintah secara nyata terus memberikan perhatian bagi peningkatan kompetensi para pelaku musik. Upaya tersebut dilakukan melalui gotong royong dengan berbagai pihak salah satunya adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid dalam konferensi pers jelang Sosialisasi Beasiswa dan Dana Riset bagi Pelaku Musik Indonesia yang dikemas dalam acara bertajuk “Musik Indonesia Keren Edisi Ramadan”.

“Teman-teman musisi yang ingin sekolah lebih lanjut dimungkinkan dengan LPDP. Ada fasilitas di dana abadi kebudayaan. Dana Indonesiana. Dana ini bisa digunakan oleh musisi untuk mengembangkan kompetensi. Skema yang dibuat sifatnya layanan publik agar lebih tertata, kami bekerja sama dengan PAPPRI,” jelas Hilmar Farid, belum lama ini.

Acara berlangsung di Auditorium Lantai 3, Gedung D, Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Senayan, Jakarta. Acara ini turut ditayangkan secara daring melalui YouTube PAPPRI Official.

Sebagai rangkaian perayaan Hari Musik Nasional ke-20 (HMN20) tahun 2023, Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPP PAPPRI) menyelenggarakan acara bertajuk “Musik Indonesia Keren Edisi Ramadan”.

Kegiatan tersebut digelar di lima kota di Indonesia, yaitu Medan pada 4 April, Makassar pada 6 April, Manado pada 11 April, Surabaya pada 13 April dan terakhir di Jakarta pada 16 April. Sebelumnya, PAPPRI juga telah menggelar acara peringatan HMN20 di Bandung 19 Maret.

Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto mengungkapkan bahwa dari 36.200 beasiswa yang diberikan LPDP, masih sedikit musisi yang memanfaatkannya. “Saya ingin lebih banyak lagi musisi yang mendaftar ke kampus berkualitas baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu ada dana riset yang bisa digunakan mengembangkan keberlanjutan budaya kita,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal PAPPRI, Dwiki Dharmawan pada kesempatan ini turut menyampaikan apresiasi dan dukungan atas inisiasi pemerintah dalam menyediakan beasiswa dan dana riset bagi pelaku musik Indonesia. “Insan musik adalah bagian dari insan budaya di Indonesia, negara sudah menyediakan fasilitas yang hebat. Kami mendukung kerja sama LPDP dan Kemendikbudristek. Kami siap menjadi mitra untuk menyosialisasikan dan mendukung agar para pegiat seni bisa mendapat fasilitas pendidikan baik S1, S2, S3, maupun short course,” ujar Dwiki.

Menurut Dwiki, acara “Musik Indonesia Keren Edisi Ramadan” yang merupakan bagian dari perayaan HMN20 merupakan ajang silaturahmi para seniman musik Indonesia dengan masyarakat secara umum. “Dalam acara ini terjadi silaturahmi antara pengurus PAPPRI dengan komunitas musik dan masyarakat dari berbagai kalangan. Saya berharap agar acara ini dapat menjadi oase yang mempertemukan berbagai sumber kreatifitas anak bangsa sehingga dapat merajut keberagaman yang ada,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Ketua Panitia Pelaksana HMN20, Once Mekel, menyampaikan, melalui momentum kegiatan ini, PAPPRI bekerja sama dengan LPDP dan Kemendikbudristek akan mendorong program beasiswa bagi pelaku musik dan dana riset bagi pelaku musik yang selama ini sangat diharapkan oleh insan musik di Indonesia. “Sebagai upaya mewujudkan gagasan tersebut, LPDP dan Kemendikbudristek akan melakukan sosialisasi mengenai program beasiswa dan dana riset tersebut melalui acara “Musik Indonesia Keren Edisi Ramadhan” ini,” imbuhnya.

Musik Indonesia Keren Edisi Ramadan

Dalam menyukseskan acara “Musik Indonesia Keren Edisi Ramadhan”, DPP PAPPRI bekerja sama dengan para pengurus DPD PAPPRI dan melibatkan berbagai komunitas musik daerah/etnik. Penyelengaraannya didukung penuh oleh Tim dari gerakan kebangsaan “Akar Indonesia”, yaitu gerakan civil society yang turut mendorong pada kesadaran akan rasa bangga pada tanah air Indonesia.

Acara ini tidak hanya menyuguhkan gelaran konser musik, tetapi juga gelar wicara (talkshow), tausiyah dan buka bersama. Selain mendatangkan artis penyanyi dan musisi nasional, acara ini juga menampilkan para musisi dan penyanyi daerah yang berkolaborasi dengan para artis nasional. Beberapa artis penyanyi dan musisi nasional hadir dalam pagelaran ini adalah Once Mekel, Dwiki Dharmawan, Marcel Siahaan, Ita Purnamasari, Sara Fajira, Novia Bachmid, Shabrina Leonita, Ikke Nurjanah, Andre Hehanussa, Gilang Ramadhan, Ridho Slank, Al Zastrouw, dan lain-lain.

Menurut Once Mekel, Ketua Panitia Pelaksana HMN20, acara perayaan HMN20 ini dimaksudkan untuk membangun silaturahmi dan konsolidasi antara DPP PAPPRI dengan pengurus daerah (DPD) serta mendorong kolaborasi musik daerah/etnik. Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk lebih menghidupkan dan memperkuat ekosistem musik nasional sehingga dapat memperkuat persatuan dan membuka kesadaran kebangsaan.

“Musik memiliki fungsi yang beragam. Tidak hanya sekedar fungsi menghibur, ekonomi dan edukasi, tetapi musik juga memiliki peran penting dalam membangkitkan semangat kebangsaan suatu masyarakat” kata Once yang juga menjadi Ketua Bidang Program DPP PAPPRI.

Melalui acara ini Once berharap berbagai kegiatan sejenis dapat semakin banyak digagas komunitas untuk lebih membangkitkan semangat para seniman musik dalam berkreasi dan mengembangkan keterampilan (skill) bermusik sehingga mampu menghasilkan karya musik yang keren.

“Hampir tiga tahun para musisi tidak dapat manggung karena pandemi Covid-19. Kami ingin menjadikan HMN20 kali ini sebagai bagian dari momentum kebangkitan kembali para seniman musik dan terus mendorong seni musik daerah/etnik, karena Indonesia kaya akan ragam musik,” ujar Once. (***)

Loading...