Protes Harga di Medsos, Pembeli Dipolisikan Penjual Nasgor

Loading...

Suarasiber.com – Seorang pembeli nasi goreng dari restoran di Alor Setar, Kedah, Malaysia, dilaporkan ke polisi atas tuduhan melecehkan, mengancam dan merusak reputasi.

Penyebabnya hanya karena pembeli tak merasa mendapatkan nasi goreng yang sesuai harapan dengan membayar Rp44 ribu, termasuk ongkos kirim. Ia kemudian mengunggah kekcewaannya ke akun TokToknya yang memiliki 100 ribu pengikut.

Melansir Dunia Buzz, Ahad (25/9/2022), video tersebut diunggah 18 September dan segera direpost oleh akun akun lainnya.

Dia ceritakan, harga nasi goreng pesanannya Rp31 ribu ditambah ongkir Rp13 ribu sehingga totalnya Rp44 ribu. Ia kecewa karena isinya hanya nasi, omelet dan sambal.

Saat video viral, pemilik restoran mencoba memberikan klarifikasi lewat serangkaian video di TikTok. Menurutnya harganya mahal karena membeli melalui aplikasi pengiriman makanan.

Sementara kalau beli langsung di restorannya hanya membayar Rp19 ribu.

Atas keramaian ini warganet Malaysia memberikan kritik ke pedagang karena tidak menerima masukan pembeli namun malahan melaporkannya ke polisi.

Belakangan, pembeli tadi mengunggah video permintaan maaf. Ia meminta maaf karena telah mencoreng nama restoran. Ia juga mengatakan tak ingin melawan dan mengatakan semua itu salahnya. (zainal)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...