Bupati Karimun Serahkan Bantuan Sembako bagi Warga Korban Banjir

Loading...

Suarasiber.com – Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq S.Sos M.Si meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada warganya yang menjadi korban banjir, Sabtu (25/6/2022).

Sejak pukul 09.00 WIB, Bupati sudah ada di Pasar Malam dan ruas jalan di Masjid Darrul Janah Teluk Air.

Hujan dengan intensitas tinggi membuat kawasan ini tergenang air yang tingginya 30 centimeter.

Di Pasar Malam akan dibangun drainase hingga Pelabuhan Sri Tanjung Gelam sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya banjir.

Progressnya baru tahap lelang. “Semoga tahun ini juga bisa dikerjakan,” harapnya.

Sorenya, Aunur kembali mengunjungi warganya di tiga RT dan satu RW di Kelurahan Teluk Air.

“Setelah melakukan peninjauan di beberapa titik sejak pagi, sore ini saya kembali meninjau sekaligus menyalurkan bantuan 135 paket sembako kepada warga kita yang terdampak,” kata Bupati.

Bupati Karimun menyampaikan Kelurahan Teluk Air menjadi salah satu titik terdampak banjir yang tergolong berat.

Tinggi air di sini sampai dada orang dewasa.

Bupati menyampaikan pemerintah daerah juga akan menyalurkan bantuan kepada warga-warga terdampak lainnya di Pulau Karimun Besar.

Pihaknya sudah mendata wilayah yang kebanjiran. Bantuan untuk mereka diupayakan Senin (27/6/2022) sudah diterima warga.

Menyikapi banjir yang terjadi, Bupati Karimun meminta Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) untuk meninjau sejumlah titik yang menjadi pemicu banjir.

Kemudian, meminta unsur pemerintah kecamatan untuk melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak.

Adapun yang menjadi fokus pendataan adalah warga-warga yang tergolong terdampak berat dari banjir.

Paninjauan sore dilakukan Bupati Karimun hingga pukul 16.00 WIB.

Bupati dalam kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena belum sepenuhnya mampu menangani banjir. Khususnya disaat guyuran hujan dengan intensitas tinggi.

“Banjir seperti ini memang tidak selalu, namun pemerintah daerah tentu akan berupaya untuk meminimalisir ini seperti dengan peningkatan atau normalisasi drainase,” terangnya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli dengan sampah. Banjir di Karimun kerap dipicu oleh drainase yang tersumbat sampah. (suradi)

Editor Yusfreyendi

Loading...