Nizar Berharap Pemerintah Bantu Perbaiki Kelongnya yang Dirusak Buaya

Loading...

Suarasiber.com – Di usianya yang kini 60 tahun, Nizar tak memiliki pilihan pekerjaan selain mengandalkan kelongnya untuk mencari ikan.

Namun kini kelong yang selama ini menjadi tumpuan perekonian keluarganya rusak.

Pelakunya buaya.

Seekor buaya memang menggegerkan kampung di mana Nizar tinggal. Dusun I Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Rabu (18/5/2022) kira-kira pukul 06.00 WIB.

Buaya yang panjang keseluruhannya jauh melebihi tinggi orang dewasa ini masuk ke jaring di kelong Nizar.

Ia harus merelakan kelongnya rusak agar buaya tadi bisa dipindahkan ke darat. Buayanya saat ini sudah dalam penanganan Tim Damkar Kecamatan Toapaya.

Hewan dengan kekuatan gigitan mematikan ini telah lepas dari jeratan jaring. Ia bahkan dikabarkan akan dilepasliarkan di kebun binatan di kawasan Lagoi.

Nizar tak bisa lagi menangkap ikan, udang dan ketam sejak kelongnya kedatangan tamu berkaki empat itu. Padahal pagi itu ia melihat ada ikan di kelongnya.

“Jam 6 pagi, hari sudah terang. Saya mau ambil ikan di kelong, saat itulah saya lihat buaya,” tuturnya, Rabu (18/5/2022).

Nizar pun mengurungkan niatnya dan balik kembali ke darat. Ia mengabarkan kelakuan buaya yang nyasar di kelongnya.

Buaya dievakuasi warga ke darat sebelum dibawa Tim Damkar Toapaya. Ikan yang ada di kelong pun tak lagi bisa diambil Nizar.

“Tidak ada hasil hari ini. Semua habis,” kata Nizar kepada dirinya sendiri. Meratapi nasib.

Kerusakan kelong Nizar barangkali tak seberapa bagi orang lain. Namun tidak untuk Nizar yanga hanya mampu mencari ikan di kelong.

Harapannya hanya pemerintah daerah. Ia mengharap ada bantuan untuk perbaikan kelongnya yang rusak.

Agar ia bisa kembali beraktivitas harian. Pagi-pagi mengecek kelongnya. Lalu ada ikan, udang dan ketam yang nyangkut.

Itulah hasil tangkapan yang menghidupi Nizar dan keluarganya.

Tentu saja ia tak berharap ada buaya lain yang dengan seenaknya masuk kelongnya. (nurali mahmudi)

Loading...