Pemkab Bintan Masuk Nominasi Innovative Government Award, Ada 200-an Inovasi Selama 2021

Loading...

Suarasiber.com – Pemerintah Kabupaten Bintan yang diusulkan sebagai nomine pada Innovative Government Award tahun 2021 patut berbangga.

Berkat kreativitas dan inovasinya, salah satu kabupaten di Provinsi kepulauan Riau ini dinilai layak mendapatkan penghargaan kategori Daerah Perbatasan Terinovasi.

Penghargaan ini digagas oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh TIM kelitbangan, OPD dan seluruh ASN yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Bintan. Bersama kita bisa,” demikian apresiasi Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan yang disampaikannya melalui Instagram @robykurniawanansar, seperti dilihat suarasiber Senin (13/12/2021).

Dijelaskan oleh Roby, selama tahun 2021 ada kira-kira 200 inovasi di Kabupaten Bintan. Baik itu yang baru diinisiasi, dicoba dan sudah diterapkan.

Inovasi-inovasi tersebut dirancang untuk memberikan hal yang lebih baik dalam soal pelayanan publik.

“Kami akan terus menciptakan inovasi mengingat kompetisi antardaerah semakin ketat,” ujarnya.

Harapannya, semoga inovasi yang diciptakan berguna bagi masyarakat Bintan serta Indonesia.

Melansir litbang.kemendagri.go.id, sebelumnya Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah, Matheos Tan menjelaskan tahapan pengukuran dan penilaian Indeks Inovasi Daerah tahun 2021.

Pada tahap awal, daerah diminta melaporkan data inovasi dengan menginputnya pada Indeks Inovasi Daerah melalui situs https://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id/.

Tahapan penginputan tersebut akan dimulai pada Juni sampai dengan 13 Agustus 2021. Selanjutnya data input akan divalidasi dan dilakukan pengukuran mandiri oleh pemda, untuk kemudian dikirimkan kepada Kemendagri untuk dilakukan pengukuran indeks.

Pengukuran indeks sendiri akan menggunakan 36 indikator. Setelah dilakukan pengukuran, maka akan menghasilkan ranking Indeks Inovasi Daerah di tiap klaster provinsi, kabupaten, kota, daerah tertinggal, daerah perbatasan, Papua dan Papua Barat.

“Tahun ini kami mengajak pihak eksternal yang independen untuk melakukan quality control. Upaya ini kami lakukan agar menghasilkan pengukuran dan penilaian inovasi yang transparan dan akuntabel,” ujar Theo. (eko)

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...