Amiruddin Kuba: Semoga ke Depan Kuota KIP Kuliah STAIN SAR Meningkat

Loading...

Suarasiber.com – Kepala Seksi (Kasi) Kemahasiswaan Subdit Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kemahasiswaan Kementerian Agama Republik Indonesia Dr. Amiruddin Kuba M.A mengunjungi kampus STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Jumat (10/12/2021).

Amiruddin dalam kesempatan ini bertatap muka dengan mahasiswa STAIN SAR penerima manfaat Bidikmisi dan KIP Kuliah. Bincang-bincang dilakukan di Auditorium Razali Jaya.

Ia menyampaikan jika Kementerian Agama memberikan bantuan berupa uang Rp700 ribu per bulan. Pencairannya dilakukan per semester Rp4,2 juta.

Pesan yang disampaikannya ialah agar mahasiswa selalu semangat menuntut ilmu serta aktif dalam berkuliah serta menghasilkan karya.

Uang bentuan pemerintah, pesan Amiruddin, agar dimanfaatkan untuk keperluan perkuliahan.

“Jangan lupa untuk meningkatkan ilmu seperti kemampuan bahasa dengan baik,” imbau Amiruddin, seperti dilansir dari stainkepri.ac,id, Senin (13/12/2021).

Tahun ini mahasiswa STAIN SAR penerima KIP Kuliah 50 orang.

Ia mendoakan semoga ke depan kuota KIP Kuliah untuk STAIN SAR Kepri meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa.

Boleh untuk Mahasiswa Terdampak Covid-19

Sebagaimana dilansir dari diktis,kemenag,go,id, Kemenag telah memperbarui regulasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK). Program tersebut sekarang bisa diberikan kepada mahasiswa terdampak Covid-19.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim mengatakan, revisi kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) No 565 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas KMA Nomor 361 Tahun 2020 tentang Pedoman Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah Pada Perguruan Tinggi Keagamaan.

Terbit 15 Juli 2020, KMA 565/2020 menambah satu poin persyaratan calon penerima Program KIP Kuliah di PTK sebagaimana diatur dalam KMA 361/2020.

“Yaitu mahasiswa yang terdampak Covid-19 dikarenakan status orang tua/wali, meninggal dunia dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK),” jelas Arskal di Jakarta, belum lama ini.

Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Diktis Ruchman Basori menambahkan, program KIP Kuliah ini diharapkan dapat membuka akses masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan kuliah sehingga dapat membantu meningkatkan SDM Indonesia. ***

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...