Vaksin Covid-19 Digencarkan, Order Jasa Cetak Kartu Alami Peningkatan

Loading...

Suarasiber.com – Setiap warga yang mendapatkan vaksin Covid-19 baik dosis 1 atau 2 akan mendapatkan SMS berisi link untuk mengunduh sertifikat vaksin dari pedulilindungi.

Seiring dengan garakan vaksin Covid-19, dilihat sebagai sebuah peluang bisnis yang menguntungkan di kala pendemi. Beberapa warga Tanjungpinang pun membuka layanan jasa cetak sertifikat vaksin dalam bentuk kartu seukuran ID card.

Dengan dicetak menjadi bentuk fisik seperti itu, diakui beberapa warga yang menggunakan jasa ini mengaku lebih mudah menggunakan kartu vaksinnya.

“Memang ada di ponsel, bisa juga dicetak di kertas. Namun lebih simpel kalau dicetak dalam bentuk kartu seperti ini, bisa masuk dompet,” tutur Ningsih saat dimintai keterangan suarasiber di sebuah jasa pencetakan kartu sertifikat Covid-19, dua hari lalu.

Permintaan mencetak sertifikat vaksin ini diakui oleh Amin yang sebelumnya membuka jasa sablon kaos dan ID card.

“Kebetulan bahannya kan sama seperti yang kami gunakan untuk ID card pegawai atau karyawan yang menjadi langganan di sini,” tuturnya, Jumat (6/8/2021).

Untuk mencetak kartu vaksin Covid-19 milik orang lain, Amin mengaku justru permintaan datang dari warga. Ia sama sekali tidak mengira bakal ramai.

Saat dicek di toko online besar di Indonesia, ternyata di luar Tanjungpinang sudah lebih dahulu jasa seperti ini ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif.

Disampaikan oleh Amin, harga yang ditawarkan kepada warga tidak mahal, Rp10 ribu untuk satu muka, Rp15 ribu untuk dua muka.

Satu muka kalau yang dicetak hanya satu sertifikat misalnya baru dosis 1. Sementara dua muka bagi mereka yang sudah divaksin komplit (dosis 1 dan 2).

Selain Amin, peningkatan permintaan kartu vaksin juga dibenarkan Apit yang membuka jasa digital printing dan percetakan undangan.

“Ini baru menunggu datangnya kertas PVC untuk membuat kartu vaksin Covid-19,” terangnya saat dimintai keterangan suarasiber.com via pesan singkat.

Bukan hanya warga yang selama ini memang menggeluti usaha sablon atau percetakan, ada juga yang membuka layanan melalui medsos.

Mereka ini adalah warga yang kebetulan memiliki printer yang bisa mencetak untuk bahan ID card. Daripada nganggur, mereka membeli bahannya di toko online.

“Modalnya hanya kertas PVC, alat pemotong kartu dan seterika. Selain komputer dan printer tentu saja,” ungkap seorang warga Tanjungpinang yang tak ingin disebutkan namanya namun mengakui menjual jasa cetak sertifikat vaksin ke dalam bentuk kartu.

Sementara itu, ada warga yang mengingatkan agar saat mencetak sertifikat vaksin menjadi kartu hendaknya diperhatikan faktor keamanannya.

“Jangan sampai data yang ada dalam QR Code disalahgunakan. Kalau saya kemarin, saya tunggu, begitu selesai saya minta dihapus file saya termasuk yang dari recycle bin. Untuk jaga-jaga saja,” tutur Wahyu, warga Tanjungpinang.

Berdasarkan catatan suarasiber.com, hal itu pun sempat diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

“Di dalam QR Code itu ada data pribadi, jadi sertifikat digital kita peroleh dan di saat bersamaan kita menjaga data pribadi dengan tidak mengedarkannya untuk kepentingan yang tidak semestinya,” tutur Johnny menjelaskan.

Kendati demikian, apabila memang ingin mencetak sertifikat vaksin Covid-19, pastikan keamanan jasa cetak yang digunakan atau sebisa mungkin mencetaknya sendiri. (man)

Loading...