Rina Febriani Bersyukur Sandiago Uno Singgah ke Tanjungpinang
Suarasiber.com – Sebagai anggota Komisi II di DPRD Kota Tanjungpinang yang membawahi bidang pariwisata, Rina Febriani bersyukur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uni singgah ke Tanjungpinang.
Meski kedatangannya tidak lama, sekadar transit di Bandara Raja Haji Fisabilillah untuk bertolak ke Jakarta pada 23 Januari lalu, namun ada pesan yang disampaikannya.
Kedatangan Sandiaga untuk memastikan kesiapan Batam dan Bintan membuka kembali pintu wisatawan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Wali Kota Tanjungpinangm Hj Rahma SIP memasangkan tanjak dan juga memberikan cinderamata Batik Gurindam Pusaka khas Kota Tanjungpinang yang merupakan hasil produksi UMKM di Kota Tanjungpinang.
Tanjak yang dikenakan oleh Sandi adalah tanjak dendam tak sudah yang diproduksi oleh Galery Tanjak Gayong Bertuah. Sedangkan batik yang diberikan juga merupakan produk UMKM dan menjadi batik khas Kota Tanjungpinang yakni Batik Gurindam Pusaka dari Melajoe Batik dengan motif Gurindam Raya.
Dari kacamata Rina, momen itu sangat berarti bagi dunia pariwisata Tanjungpinang. Meski tidak sebanyak Batam dan Bintan, objek wisata di Tanjungpinang juga layak dijual.
“Dengan tanjak dan batik yang diberikan Wali Kota Tanjungpinang, semoga Pak Menteri turut mengonformasikan bagaimana Tanjungpinang dari sisi wisata,” tutur Rina kepada suarasiber.com.
Apalagi saat itu Sandi juga memprogramkan agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola Pemko Tanjungpinang yang bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus dikembangkan,
Agar para pemilik UMKM tetap memiliki mata pencarian dan lapangan pekerjaan ditengah pandemi Covid-19 saat ini berkaitan .
“Jika UMKM tetap eksis, pariwisata juga sudah berjalan, itu tandanya ekonomi sudah mulai bangkit dan pulih, meskipun di tengah pandemi Covid-19 masih melanda kita, jangan pernah menyerah untuk terus berinovasi,” pesan Sandi.
Setuju dengan apa yang disampaikan Mentari Sandiaga dan Wali Kota Rahma, Rina juga mengatakan pariwisata akan bisa dibuka jika protokol kesehatan diterapkan secara sungguh-sungguh.(ztr)
