Tuntaskan Dendam, Pelaku Pukul Kepala Korban Pakai Palu 9 Kali

Loading...

Suarasiber.com – NS (23) marah ke Kit Fo (42), gara-gara sepeda motornya hilang saat dibawa Kit Fo. Kit Fo sudah menggantinya tapi tidak sesuai dengan yang hilang.

Kemarahan itu berubah menjadi dendam, yang kemudian dituntaskan dengan membunuh Kit Fo.

Tujuannya, supaya sepeda motor yang dimiliki Kit Fo, bisa diambil alih oleh NS.

Caranya, NS lebih dulu menyiapkan palu, yang akan dia pukulkan ke kepala Kit Fo, saat mereka naik sepeda motor.

Kit Fo yang bawa motor, NS di boncengan. Saat itulah kepala korban dipukul dari belakang. Setelah jatuh, dipukul lagi berkali-kali.

Hal ini diungkapkan polisi saat mengungkap penyebab tewasnya pria di pinggir Jalan Kampung Bayur, Kota Tangerang.

“Alat yang digunakan tersangka membunuh korban adalah palu,” ujar Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring dalam keterangannya, Senin (23/11/2020).

“Tersangka sudah menyiapkan palu sebelum melakukan aksinya. Dari hasil otopsi, diketahui korban mengalami luka akibat benda tumpul di sekitar kepala sebanyak 9 kali,” sambungnya.

Tak hanya memukul kepala korban sebanyak 9 kali, kata Aditya, tersangka juga meninggalkan korban di tengah jalan. Setelah melakukan aksinya, tersangka membuang barang bukti palu di sungai daerah Sepatan.

“Saya tambahkan lagi jadi setelah melakukan perbuatannya pelaku menuju ke daerah Sepatan.

Untuk membuang palu yang digunakan oleh tersangka ini di sungai, alhamdulillah palu bisa ditemukan, dan itu menjadi barang bukti,” ujarnya

Untuk kronologi kejadiannya, lanjut Aditya, korban sebelum dibunuh sempat membonceng tersangka. Pelaku NS saat itu minta diantarkan ke rumah saudaranya.

“Awalnya tersangka minta diantar ke rumah saudaranya. Jadi ketika dipukul, korban langsung tersungkur kemudian tersangka mengambil alih motor. Korban dipukul beberapa kali di kepala,” tuturnya.

Menurut Aditya, pelaku menghabisi nyawa korban lantaran dendam karena persoalan penggantian motor.

Sebelumnya, korban menghilangkan motor pelaku. Sudah sempat diganti dengan motor yang. Tapi tidak sesuai dengan keinginannya.

“Dari hasil pemeriksaan, dulu motor pelaku pernah hilang, mau diganti tapi enggak sesuai ekspektasi.

Akhirnya dia (ingin) bagaimana menghabisi korban, terus motornya diambil,” tukasnya. (mat) 

Loading...