Terkait Kejadian di Polda Sumbar, Komjen Arief ke Taruna Akpol: Pecat Senior yang Aniaya Junior

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Viralnya video penganiayaan oknum perwira polisi ke bintara di Polda Sumbar, membuat Kepala Lemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto MSi, langsung meluncur dari Jakarta ke Akpol di Semarang, Jateng dengan menggunakan mobil.

Seluruh taruna dan taruni dikumpulkan secara terpisah (pembatasan jarak) dan diberi arahan melalui video conference, Kamis (26/3/2020). Hal ini disampaikan Arief kepada suarasiber.com, Jumat (27/3/2020).

Adapun arahan Arief ke taruna, taruni Akpol terkait penganiayaan oknum perwira polisi ke bintara polisi itu, adalah sebagai berikut:

a. Kewaspadaan diri dan lingkungan terhadap pandemi Covid-19. Pimpinan telah menerapkan prosedur tetap agar dipatuhi dan dilaksanakan.

b. Penekanan terhadap pola hubungan senior dan yunior yang mengedepankan sikap saling asih-asah-asuh dalam berinteraksi harus dilakukan dengan konsisten.

c. Hilangkan tradisi negatif dalam hubungan senior yunior, yang dapat mengganggu proses pendidikan dan pembentukan karakter kepemimpinan perwira.

d. Taati komitmen integritas yang telah diikrarkan, tanggal 18 Februari 2019. Agar para taruna sukses menjalani pendidikan perwira di Akpol.

e. Hilangkan tindakan kekerasan senior terhadap yunior, karena itu tidak ada gunanya. Bagi yang melanggar dan masih melakukan akan dipecat dan diberikan sanksi pidana.

f. Para tenaga pendidik, pembina dan pengasuh, agar memberikan teladan. Menegakkan aturan dengan tegas dan konsisten serta mendidik para taruna menjadi perwira Polri yang profesional dan berintegritas serta humanis.

g. Kejadian di Polda Sumbar, berupa penganiayaan oleh perwira lulusan Akpol terhadap anggotanya menunjukkan, bahwa para taruna setelah bertugas harus bisa mengendalikan diri. Karena ketika bertugas di wilayah sudah tidak ada lagi pembina dan pengasuh yang mengawasi.

h. Norma dan kebiasaan baik yang ditanamkan selama pendidikan harus tetap dipegang teguh dan diterapkan dalam pelaksanaan tugas.

Terkait dengan wabah Covid-19, Arief telah menerima laporan dari Gubernur Akpol, bahwa kondisi di Akpol, adalah:

a. Setiap taruna dibekali dg alat pencuci tangan dan hand sanitizer yang wajib disumpan di saku masing-masing.
b. Pemasangan bilik sterilisasi di gerbang masuk Akpol depan dan gerbang masuk piket Ksatrian Taruna, untuk desinfektan orang dan mobil yang masuk ke lingkungan Akpol
c. Pemasangan bilik sterilisasi pada pintu masuk flat tiap batalyon taruna.
d. Pemasangan hand sanitizer di tiap ruang istirahat, ruang makan dan ruang kelas Taruna.
e. Kewajiban mengenakan masker

Selain itu, juga sudah dilakukan pemenuhan kebutuhan perlengkapan antisipasi Covid-19 oleh Akademi Kepolisian. Situasi dan kondisi Akpol dan seluruh personil serta taruna dalam keadaan aman dan sehat. (mat)

Loading...