Isdianto Sambut Hangat Program Merdeka Belajar dari Nadiem Makarim

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Reformasi pendidikan yang digaungkan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, disambut hangat Plt Gubkepri H Isdianto.

Diyakini, melalui reformasi pendidikan melalui program Merdeka Belajar, akan lebih memajukan pendidikan Kepri.

Di antara program Merdeka Belajar, adalah Ujian Nasional (UN) digantikan dalam bentuk Asesmen Kompetensi Minimum, dan survei karakter.

Asesmen tersebut, nantinya menekankan pada kemampuan penalaran literasi dan numerik. Tidak itu saja, pelaksaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pelaksanaanya juga diserahkan kepada masing-masing sekolah.

“Artinya tiap sekolah diberi kebebasan menilai kelulusan siswa,” kata Isdianto di Rakor dan Evaluasi Dinas Pendidikan Se-Provinsi Kepri Tahun 2020 di Hotel Travelodge Kota Batam, Senin (24/2/2020) malam.

Rakor dilaksanakan hingga 26 Februari 2020 dengan tema, “Dengan Kebijakan Merdeka Belajar Kita Wujudkan Pendidikan Berkualitas di Provinsi Kepri.”

Selain program tersebut di atas, program lainnya adalah Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kini RPP cukup dibuat satu halaman. Ini bisa menghemat setiap guru dalam menyusun administrasi rencana pembelajaran.

Sedangkan, untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), ujar Isdianto, secara umum pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis. Khususnya, untuk menentukan daerah zonasi.

Sementara itu, Kadisdik Kepri M Dali, mengatakan rakor ini memfokuskan persiapan penyelenggaraan pendidikan Ujian Nasional.

Yang tahun ini juga menjadi tahun terakhir pelaksanaan. Karena ke depannya, UN akan berganti menjadi Assesment Kompetensi Minimun. (mat)

Loading...