Masih Perlukah Pelatihan bagi Mahasiswa?

Loading...

Di era revolusi industri keempat ini menjadikan lompatan besar di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang dimana di era ini dimanfaatkan sepenuhnya tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan berbasis digital. Hal ini mendorong setiap kegiatan atau aktivitas dengan sistem otomatisasi dengan teknologi internet yang tidak hanya menghubungkan jutaan manusia di seluruh dunia tetapi juga telah menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online

Di era revolusi industri keempat ini harus dihadapi dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif, dan berinovasi yang mempunyai daya saing. Karena seperti yang kita ketahui revolusi industri 4.0 telah membawa inovasi teknologi yang membawa dampak disrupsi atau perubahan fundamental terhadap kehidupan masyarakat. Dimana saat ini sudah banyak aktivitas manusia yang sudah tergantikan oleh teknologi digital bahkan ada beberapa yang sudah digantikan dengan robot.

pelatihan di stie 1
Pelatihan memiliki peran penting bagi anak kampus. Foto – istimewa

Adanya pergeseran tenaga kerja manusia kearah digitalisasi merupakan bentuk tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa. Peran manusia setahap demi setahap diambil alih oleh mesin otomatis. Sebagai generasi penerus mahasiswa harus dapat menjadi personal yang siap untuk bersaing tidak hanya di Negara sendiri, namun juga di ranah global. Karena di era ini terlebih dengan adanya MEA dimana pasar-pasar dari berbagai Negara ikut bersaing. Kita tidak bisa menjadi pribadi yang biasa-biasa aja.

Oleh karenanya perlunya dorongan peningkatan peningkatan SDM agar mampu berdaya saing global. Bahwa mengenai revolusi industri 4.0 salah satu kelemahan atau tantangan terbesarnya adalah banyak tenaga kerja yang tidak berkompatibel.Mahasiswa dalam kiprahnya menjadi instrumen penting dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu sebagai pendidik dan pengajar, Penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.

Mahasiswa harus kembali ke jati dirinya yang mampu menjadi Agent of Change, Agen Of Analisys dan Agen Of Control supaya makasimal dalam mencapai cita-sita bangsa yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta memerdekakan rakyat Indonesia dari segala hal dalam kehidupan.

Untuk menjadi mahasiswa yang siap dan matang untuk menghadapi revolusi industri keempat ini, mahasiswa tidak boleh hanya menyerap ilmu dari dosen secara mentah di perkuliahan saja namun mahasiswa juga perlu memiliki keterampilan lebih diluar kegiatan akademik seperti keterampilan berkomunikasi, public speaking, berorganisasi, dan lainnya. ***

Srilili Hartati, Mahasiswi STIE Pembangunan Tanjungpinang

Loading...