Teh Putih untuk Diet, Apa Bisa?

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Teh putih untuk diet, kalimat tersebut cukup banyak kita temukan saat browsing di internet. Namun apakah ada penelitian yang memang mendukung pertanyaan di atas, ada baiknya dikaji terlebih dahulu.

Pertama, mungkin ada baiknya kita mengetahui apakah teh putih itu. Dikutip dari wikipedia, teh putih adalah pucuk daun teh yang dikeringkan seusai dipetik tanpa disangrai maupun dioksidasi. Tak ubahnya dari teh hijau atau jenis lainnya, teh putih berasal dari tanaman Camellia sinensis.

Teh putih terkadang mengandung kuncup bunga dan kuncup daun teh dengan kadar kafeina yang kemudian diketahui lebih rendah dibandingkan kadar pada daun yang lebih tua. Artinya teh putih mengandung lebih sedikit kafeina dibandingkan dengan teh hijau.

Sedangkan Direktur PPK Gambung, Kartudi kepada para jurnalis saat kunjungan ke perkebunan ini beberapa waktu lalu mejelaskan teh putih. Menurutnya teh putih merupakan hasil dari proses tanaman teh yang dicabut sehelai pucuk daunnya yang belum mekar.

Pucuk muda atau peko teh yang masih berbentuk jarum itu diambil lalu diproses secara alami. Proses pengeringannya bahkan mengandalkan cahaya matahari. Warna peko pada awalnya putih beludru, namun ketika mengering berubah menjadi putih.

Perihal Teh Putih untuk Diet

teh putih untuk diet
Teh putih relatif lebih mahal ketimbang teh lain karena prosesnya yang rumit. Foto – nurali/suarasiber

Bernadine Tay, kurator teh di Wedgwood, sebuah perusahaan porselen dan pecah belah asal Inggris mengatakan teh putih tak kalah hebat dari teh hijau. Terutama untuk menurunkan berat badan.

Teh putih bisa menghambat pembentukan sel lemak dalam tubuh, ungkap dia. Teh yang dimaksud olehnya ialah yang berasal dari varietas Camelia Sinensis yang ada di daerah pegunungan Fujian, China. Lokasi ini diyakini sebagai daerah asal dan penghasil teh putih terbaik dunia.

Sementara dilansir dari hellosehat.com, teh putih memiliki kadar kafein dan katekin yang sama dengan teh hijau, yaitu epigallocatechin gallate (EGCG). Senyawa inilah yang diduga memengaruhi proses pembakaran lemak di dalam tubuh.

Sebuah studi tabung membuktikan bahwa ekstrak teh putih mampu merangsang proses pemecahan lemak. Bahkan, ekstrak teh putih ini pun mampu mencegah pembentukan sel-sel lemak baru.

Ada juga penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity, menjelaskan teh putih meningkatkan metabolisme hingga 4-5 persen. Nah, jumlah ini setara dengan membakar 70 sampai 100 kalori ekstra per hari.

Dari beberapa keterangan di atas, agaknya bagi yang ingin menurunkan berat badan boleh mencoba mengonsumsi teh putih secara rutin. Memang tak disebutkan secara spesisik manfaat teh putih untuk diet, namun dari penjelasan di atas masih masuk akal untuk dipikirkan.

Fungsi Teh Putih Lainnya

Teh putih sebelum dimasukkan ke gelas dan diberi air hangat (kiri) dan setelah diberi air (kanan). Foto – nurali/suarasiber

Selain khasiat teh putih untuk diet tadi, teh fungsi juga memiliki kegunaan lain yang tak kalah pentingnya bagi kehidupan manusia.

Manfaat teh putih tak hanya bisa dirasakan dengan membuatnya menjadi minuman, namun juga untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Bedanya, untuk melindungi kulit air tehnya dioleskan di permukaan kulit.

Tak sedikit mereka yang mengonsumsi teh putih karena ingin mengurangi risiko terkana gangguan jantung. Hal ini karena teh putih mengandung flavonoid yang berguna bagi jantung dan membantu memperlebar pembuluh darah arteri.

Teh putih juga memiliki kemampuan mengencerkan darah, menurunkan tekanan darah serta menurunkan kolesterol.

Manfaat lain teh putih ialah melawan kuman sehingga mencegah terjadinya infeksi. JUga dipercaya mampu melindungi gigi dari bakteri, karena mengandung fluoride, tamin dan flavonoid. Kandungan substansi alami fluoride pada teh jenis ini mencapai 34 persen.

Hal tersebut membuat teh putih efektif untuk mengurangi karies gigi yang biasanya muncul karena pengaruh sisa-sisa makanan dan bakteri.

Lantas ada juga manfaat teh putih untuk memperbaiki sel-sel yang rusak serta melawan sel kanker. Kandungan antioksidan di dalam teh putih mampu membunuh dan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker tertentu di dalam tubuh, misalnya kanker paru-paru dan kanker kolon.

Sejarah Teh Putih

Dari berbagai refernsi dapat disebutkan bahwa sejarah teh putih diawali pada zejarah Teh putih awalman kaisar di China sejak zaman Dinasti Tang, Dinasti ini berkuasa 613 sampai 907 Masehi.

Kemudian pada periode Dinasti Song yang memerintah pada 960 dan 1279 Masehi, masyarakat China menemukan hal penting pada tanaman teh, Yaitu tunas muda teh menghasilkan rasa yang lebih ringan serta menyegarkan tubuh saat dikonsumsi.

Bisa dikatakan bahwa teh putih memang minuman para kaisar di China pada zaman dahulu. Pada masa itu rakyat biasa tidak diperbolehkan untuk meminumnya. Hanya kaisar dan kalangan istana serta kelompok ekslusif yang diperbolehkan meminumnya.

Bahkan salah satu Kaisar, yaitu Hui Zong, menjadi begitu terobsesi dengan teh putih sampai mempertaruhkan sebagian besar kerajaannya.

Teh yang memiliki nilai standar dengan kualitas yang dijaga super ketat ini telah diwariskan secara turun temurun sejak jaman Dinasti Ming pada 1368 sampai 1644 Masehi. Lalu pada 1891, China menggulirkan ekspor komoditi teh putih ke negara Asia dan Eropa. Kini teh putih dapat dinikmati warga dunia yang menjaga tradisi minum teh.

Begitulah sejarah teh putih sehingga kita bisa meminumnya saat ini. Juga telah dijelaskan manfaatnya, termasuk menjawab pertanyaan teh putih untuk diet. (man)

Loading...