Pencarian Rahidah Juga Libatkan 45 Pompong Warga

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Saat Kapal Puskel Pemkab Anambas tenggelam di perairan di dekat Pulau Jepik, Dusun Etang, Desa Air Putih, Kecamatan Siantan, Anambas, kamis (11/10/1028) malam, dari 11 penumpang ada satu penumpang dinyatakan hilang.

Penumpang tersebut adalah Radiah alias Zurai, perempuan berusia 25 tahun yang bekerja sebagai honorer Puskesmas Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur. Pencarian pun dilakukan.

Pemkab Anambas menurunkan tim pencari dari Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta instansi terkait, Basarnas dan Tagana.

[irp posts=”11448″ name=”Jasad Rahidah Ditemukan Terapung di Laut”]

[irp posts=”11444″ name=”KRI Teluk Bintuni Angkut Bantuan Warga Kepri ke Palu”]

[irp posts=”11441″ name=”Dua Warga Positif Kanker Serviks, Pemeriksaan Digencarkan”]

Selain itu, warga juga melakukan pencarian. Seorang sumber kepada suarasiber menginformasikan, sedikitnya 45 pompong kayu milik warga turut menyisir perairan.

Jasad Rahidah sendiri ditemukan pada Sabtu (13/10/2018) sore. Menurut keterangan Kepala Kantor SAR Natuna – Anambas, Budiman yang dikonfirmasi suarasiber, jasad honorer Puskesmas Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur itu ditemukan 500 meter dari lokasi tenggelamnya kapal.

Tiga Korban Meninggal Dimakamkan

Tiga korban tenggelam sudah dimakamkan sebelum jasad Rahidah ditemukan. Mereka adalah Varendra Pradipta bin Eko Suroto (1,8), Azhar bin Abd Satar (30) dan Najwa Putri Azliana binti Azhar (5,9). Ketiganya dimakamkan di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur.

Sedangkan jenazah Rindang Melisa (27), sudah diterbangkan ke Jakarta. Dalam kartu identitasnya, Rindang adalah warga Jalan Pandega A Blok IV no 199 RT 001/ RW VII, Desa Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. (hs/mat)

Loading...