Nasib Resam di Lingga, Dulu Tak Dipandang, Kini Disayang

Loading...

LINGGA (suarasiber) – Resam adalah jenis tumbuhan yang banyak terdapat di pinggir jalan serta lahan kosong di Kabupaten Lingga. Tak ada yang pernah berpikir resam memiliki nilai ekonomi tinggi dengan sentuhan seni.

Saat ini, Pemkab Lingga tengah mengembangkan kerajinan tangan dari resam.

“Selama ini resam dianggap gulma dan jadi musuh petani, sekarang kita jadikan sebagai sumber pendapatan petani,” ungkap Kepala Bidang Industri Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Lingga, Mohammad Rahmayadi, Senin (23/7/2018).

“Ide dan gagasan memanfaatkan resam ini, muncul dari Bupati Lingga, H. Alias Wello. Bupati sendiri yang mendatangkan instruktur dari Jambi untuk melatih ibu – ibu binaan PKK dan Dekranasda untuk membuat kerajinan tangan dari resam,” beber Rahmayadi.

Hasilnya, sekarang ada 20-an warga Dabo Singkep piawai membuat kerajinan dari resam. Mereka mampu menyulap resam menjadi gelang, topi, tas, vas bunga dan aksesoris lainnya. Diharapkan mereka mampu menularkannya kepada warga lain agar memiliki ketrampilan serupa. (mat)

Loading...