Alatnya Memang Seadanya, Tapi Hasil Curiannya Rp200 Juta

Loading...

KARIMUN (suarasiber) – Jika ada pepatah jangan lihat buku dari sampulnya, selanjutnya jangan lihat maling dari peralatannya. Pencuri yang hanya berbekal kunci pas 13, tang dan tes pen berhasil menggasak perangkat tower Telkomsel senilai Rp200 juta lebih.

Dua pencuri tersebut adalah WD (36) dan EM (27), yang ditangkap di tempat berpisah pada hari yang berbeda. Mereka beraksi pada hari Kamis (21/5/2018) dan Sabtu (2/6/2018). Selain WD dan EM, ada satu lagi warga yakni N yang mengajak mencuri. Namun N belum tertangkap dan statusnya DPO.

Dilansir batampro.id, tertangkapnya para pencuri ini berkat laporan seorang karyawan Kissel selaku pemilik tower ke Mapolsek Meral. Ia melihat di grup WhatsApp bahwa tower mereka yang berlokasi di Jalan Poros telah dibobol maling dan beberapa perangkatnya dicuri.

Polisi kemudian menangkap WD di Dumai, Riau, Sabtu (9/6/2018). Polisi pun melakukan pengembangan sehingga sehari kemudian, Ahad (10/6/2018) EM juga dibekuk di Tanjungbalai Karimun.

Menurut pengakuan WD dan EM, keduanya diajak N untuk mencuri provider tower di Jalan Poros. Ketiganya pun mempreteli 12 blok baterai, dua modul perangkat merek Ericsson yang total harganya mencapai Rp200 juta lebih.

Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya dalam keterangan yang disampaikan di Mapolsek Meral, Jumat (22/6/2018) menyebutkan, N sedang dilacak keberadaannya.

“WD dan EM mendekam di sel tahanan Mapolsek Meral untuk proses lebih lanjut,” tutur Hengky. (mat)

Loading...