Saatnya yang Muda Terjun ke Politik

Loading...

Belajar dari pengalaman masa lalu di era perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dipelopori pemuda pemudi, maka masuk ke dunia politik menjadi upaya pengabdian tanpa batas.

Yang membedakan pemuda Indonesia dengan pemuda Eropa pada era awal perjalanan bangsa ini menurut Rini Pratiwi, karena pemuda Eropa sibuk dengan kebahagian menikmati masa muda, sementara pemuda Indonesia seperti Sukarno, Hatta, Tan Malaka, Syahrir, Natsir ketika itu berjuang bagaimana memerdekakan bangsa Indonesia.

“itulah yang membedakan pemuda Eropa dan pemuda Indonesia ketika itu. Saya salut dengan gerakan pemuda Indonesia di dunia politik saat itu,” ujar Rini Pratiwi, yang memantapkan diri terjun ke politik praktis di Tanjungpinang.

Rini terbilang muda. Memasuki usia 28, tahun ia ingin serius menekuni dunia politik seperti politisi politisi perempuan yang sudah sukses terlebih sebelum terjun ke politik, ia pernah menjadi kepala sekolah swasta di Kabupaten Bintan.Kini ia berhenti menjadi kepala sekolah guna menekuni dunia politik lebih jauh.Ia mamandang, dengan masuk ke Politik, maka akan banyak persoalan persoalan daerah ini yang nantinya ia bisa berikan kontribusi untuk membantu memikirkan bagaimana jalan keluarnya.

Wanita yang sehari harinya berprofesi sebagai dosen di STAI MU ini tertarik ke dunia politik karena ingin memperjuangkan aspirasi perempuan.Tentunya dengan background sebagai dosen, membuat Rini serius berjuang meningkatkan kualitas pendidikan di Tanjungpinang.

“Saya melibat pendidikan itu kunci bagi masyarakat untuk sejahtera. Apalagi zaman sekarang menuntut pemuda dan pemudi harus memiliki pengetahuan yang memadai agar bisa bersaing di dunia kerja yang sangat kompetitif,” kata wanita berkerudung itu. Tanpa pendidikan yang memadai, maka sangat sulit untuk mengecap manisnya kehidupan zaman revolusi industri keempat ini.

Rini memandang, pemuda harus serius memasuki dunia politik. Apalagi trend pemilih melenial sekarang ini cukup banyak. Aspirasi pemuda itu lebih mudah dipahami oleh politisi muda yang mengerti selera anak anak muda.

Jika dulu para pejuang kemerdekaan Indonesia adalah mereka yang masih muda, mengapa saat ini harus menunggu tua baru masuk ke politik.
“Sudah saatnya yang muda berjuang untuk mewakili kepentingan orang ramai,” kata Wakil Sekretaris PKB Tanjungpinang itu.

Wanita cantik ini tentunya akan bersaing dengan politisi muda Tanjungpinang lainnya yang sudah terlebih dahulu berkiprah di politik lokal Tanjungpinang.

Menurut dia, semakin banyak politisi muda berkualitas terjun ke politik, maka akan menambah kualitas demokrasi Tanjungpinang menuju lebih baik.Yang muda yang berkerja harusnya lebih efektif mencurahkan pemikiran mereka untuk kemajuan Tanjungpinang ke depan.

“Yang muda punya kemampuan, kreativitas yang tinggi memikirkan kemajuan daerah ini. Sudah saatnya yang muda mengambil peran dalam mengisi pembangunan kota kita tercinta,” kata penyandang gelar magister pendidikan dari universitas di Jakarta itu yakin. ***

Rini Pratiwi SPd MMPd

Loading...