Panen Raya Jagung, Roby Puji Kerja Keras Petani

Loading...

Suarasiber.com – Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan memberikan pujian kepada petani di Kabupaten Bintan yang bekerja keras memajukan pertanian.

Saat menghadiri sekaligus ikut panen raya jagung manis di Kampung Pelita Baru, Desa Kuala Sempang, Kacematan Teluk Sebong, Kamis (22/12/2021) ia tampak bersemangat berada di antara petani.

Panen raya ini terlaksana melalui Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Luas lahan yang ditanami jagung manis seluas 5.200 hektare.

Dengan lahan seluas itu target panen ialah 2,5 sampai 3,5 ton jagung manis.

“Saya sangat mangapresiasi kerja keras pata petani jagung. Hari ini kerja keras itu terbayar,” ungkap Roby yang tanpa canggung turun ke ladang memetik jagung.

Melihat hasil panen, Roby mengajak para petani tetap semangat. Harapannya kondisi di Kabupaten Bintan kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.

Masih mengenakan baju dinasnya, Roby mengenakan caping (topi kebun) seperti yang biasa dikenakan para petani.

Setelah menyaksikan bentuk fisik jagungnya, Roby juga berkesempatan membuka kulit jagung dan memperlihatkan biji jagung yang padat berisi. Ia juga mengenakan masker untuk mengedukasi bahwa masih dibutuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Mengenai Program Padat Karya Tunai Desa

Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan bersama sejumlah pejabat terkait menuju lahan tempat panen jagung manis di ampung Pelita Baru, Desa Kuala Sempang, Kacematan Teluk Sebong, Kamis (22/12/2021). Foto – istimewa humas pemkab bintan

Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan saat panen raya jagung ini menyebutkan, dengan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD), diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat desa.

“Sekaligus bisa mendukung ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19. Sama-sama kita berdoa agar Bintan dapat kembali ke masa-masa pada saat sebelum pandemi Covid-19,” doanya.

Melansir laman djpk.kemenkeu.go.id, Padat karya tunai (Cash for work) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa khususnya yang miskin dan marginal yang bersifat produktif.

Caranya dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah/ pendapatan, meningkatkan daya beli, mengurangi kemiskinan, dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting.

Dengan skema Padat Karya Tunai dalam pelaksanaan Dana Desa diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, dengan memberikan honorarium (upah) langsung tunai kepada tenaga kerja yang terlibat, baik secara harian maupun mingguan, sehingga dapat memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. (zainal)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...