Pemkab Karimun Jembatani UMKM Kerupuk Dapatkan KUR dari BRI
Suarasiber.com – Bupati Karimun H Aunur Rafiq didampingi Pimpinan Bank BRI dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan meninjau pabrik pengolahan Kerupuk Atom di Kampung Baru Meral, Selasa (18/5/2021).
Pembuatan kerupuk ini dikelola oleh Hartono dan telah berjalan selam 4 tahun terakhir. Belakangan ada permintaan pengiriman ke Johor dan Kualalumpur, Malaysia sehingga harus dilakukan penambahan produksi.
Peninjauan ini adalah bentuk kehadiran Pemda kepada pelaku UMKM, dengan menjembatani pengusaha mendapatkan KUR dari Bank BRI.
Selanjutnya Bupati Karimun juga berpesan kepada pihak pengelola agar setelah dilakukan peningkatan industri lokasi pabrik bisa dipindah. Mengingat sampai saat ini pabrik yang digunakan Hartono berada dalam rumah.
Pemindahan diharapkan membuat tetangga kanan kirinya tidak terganggu selama proses produksi kerupuk berlangsung. Rencananya, pabrik akan dipindahkan ke ruko di wilayah Poros.
Pemerintah Daerah dalam hal ini selalu mendukung usaha UMKM yang berada di Kabupaten Karimun.
“Baru baru ini kita telah bekerja sama dengan Bea Cukai dalam Expor Perdana Produk UMKM Ke Singapura,” ujar Bupati Aunur.
Ia lantas menambahkan, “Kerupuk atom ini saya rasa pengirimannya terkendala di laut karena Covid-19. Insya allah sebentar lagi kalau kapal kita sudah mulai jalan semua ini juga akan dipermudah.”
Bupati Karimun juga telah melakukan koordinasi dengan OPD terkait dan juga Puhak Perbankan untuk dapat memfasilitasi Usaha UMKM yang produknya berkualitas ekspor.
Sehingga produk lokal buatan Karimun bisa menembus pasar di luar negeri, khususnya Singapura dan Malaysia yang terdekat leih dahulu.
Pihak BRI dalam kesempatan ini telah melakukan survei ke indrusti kerupuk atom ini untuk meningkatkan plafon pinjaman KUR dalam bentuk peningkatan industri.
Pimpinan BRI mengungkapkan, Hartono selama ini juga sudah tercatat sebagai nasabah bank yang aktif.
Karenanya BRI akan membantu dengan kucuran KUR demi meningkatkan pengembangan usaha kerupuk yang awalnya dikelola secara rumahan ini. (adi)
