Suarasiber.com – Setelah sukses menjalankan 12 program, kini Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta kembali membuat terobosan.
Sebuah prtogram yang dinilai dapat membantu industri setempat dan diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul di Surakarta.
Program yang diberi nama Barista Jamu ini menjadi salah satu program pelatihan baru yang ada di BLK.
Hal itu karena imbas dari naiknya konsumsi jamu sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Ketenagakerjaan Dr Dra Hj Ida Fauziyah MSi yang didampingi oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming meresmikan BLK Surakarta Kamis (10/3/2021).
Barista jamu menjadi program baru di BLK ini karena program tersebut sangat sesuai dengan kondisi saat ini dan menyesuiakan dengan kebutuhan masyarakat.
“Yang baru dari BLK surakarta ini ada barista jamu, saya kira konsumsi jamu pada saat pandemi Covid-19 ini meningkat, yang menyesuaikann pada kebutuhan masyarakat untuk sehat. Jadi ada kedekatannya dengan barista tapi pengolahan jamu minuman yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat,” ucap Ida.
BLT Surakarta ini adalah salah satu BLK UPTP (Balai Latihan Kerja Unit Prlaksana Teknis Pusat) yang dikelola oleh Ditjen Binlattas Kemnaker.
BLK ini sudah berdiri sejak 1947 dan menjadikannya sebagai BLK tertua di Indonesia.
Ida juga meminta BLK Surakarta untuk selalu mengikuti kebutuhan masyarakat, dunia industri dan usaha.
Sebelumya, BLK Surakarta sudah menjalankan 12 program pelatihan yaitu garmen apparel, industri kreatif, refrigerasi.
Lalu teknik listrik, teknik manufaktur, teknik otomotif, teknik las, teknik elektronika, tik, bisnis dan manajemen serta bangunan. (eko)
