TANJUNGPINANG (suarasiber) – Revolusi industri 4.0, menuntut segala produksi dilakukan komputer, robot, dan terhubung dengan jaringan internet. Hal ini yang harus diperkuat di Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK se-Kepri ke-26 di Batam dari 11 – 15 November 2019.
Sehingga dapat meningkatkan kemampuan pelajar SMK, menjelang memasuki bursa kerja. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, DR. TS. Arif Fadillah saat membuka acara itu.
LKS SMK ke-26 Tahun 2019 ini diikuti 149 peserta dari seluruh SMK se-Kepri dengan 20 bidang lomba. Dan, digelar di Hotel Golden View, Batam, Provinsi Kepri.
“Selain untuk mewujudkan Indonesia Unggul sesuai target kerja Presiden Joko Widodo, ajang ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas anak-anak SMK se- Kepri. Bisa lebih siap menghadapi dunia kerja nantinya,” kata Arif.
Arif berharap alumni SMK di Kepri bisa memenuhi standar kompetensi yang di berbagai perusahaan. Baik perusahaan asing atau lokal yang ada di Kepri.
Sehingga, Kepri tidak lagi mendatangkan pekerja dari luar. Meski begitu, Arif juga memuji kemampuan pelajar SMK di Kepri.
“Kemampuan siswa SMK se-Kepri, sudah luar biasa. Kendati begitu, para guru harus terus mendorong. Dan, memberikan motivasi secara terus menerus. Di samping tidak cepat merasa puas,” ujarnya.
Lantas apakah itu revolusi industri? Dikutip dari Line Today, revolusi industri merupakan lompatan besar perubahan terhadap cara manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi barang.
Revolusi industri merupakan kenyataan yang berlangsung dari tahun 1750 sampai 1850. Pada saat itu, terjadi perubahan mendasar di bidang teknologi, pertanian, transportasi manufaktur, pertambangan. Akibatnya kondisi soaial, ekonomi dan budaya pun terdampak.
