Rona Andaka: HM Sani Tak Pernah Mengotori Piring

Loading...
Diskusi Publik 2,5 Tahun Kinerja Gubkepri

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Rona Andaka, Ketua Hanura Tanjungpinang, hadir sebagai pribadi mengapresiasi diskusi publik evaluasi 2,5 tahun Gubkepri, Minggu (11/3/2018) di Hotel Comfort Tanjungpinang. Apalagi, diskusi dilaksanakan 11 Maret, pas kebetulan dengan momen Tritura dan Supersemar, yang identik dengan tuntutan.

Bahwa DPRD Kepri akan gunakan hak interpelasi, hargai itu tapi tidak mudah dan perlu dikawal.

Peserta forum diskusi, mencoba mengambil langkah terbaik untuk mengkritisi kinerja Gubernu Kepri, Nurdin Basirun. F-mat

Bicara gubernur, mau tak mau bandingkan dengan gubernur-gubernur sebelumnya. Pada masa Ismeth dan HM Sani tidak pernah riuh seperti ini.

Sedih tanggal 20 Februari, ada pernyataan Gubkepri hanya cuci piring. Itu kasar sekali. Kalau gubernur cuci piring berarti HM Sani – HM Soerya yang mengotori piring.

“Kami anak-anak Ayah sedih dan kecewa dengan pernyataan gubernur itu,” kata Rona Andaka, sembari menegaskan HM Sani tidak pernah mengotori piring.

Sementara Mentereng Sakti, mengatakan selama 2,5 tahun ini segala indikator pembangunan di Kepri, stagnan (tak berubah). Bahkan turun. Dan, menurut Eeng itu kegagalan gubernur dalam memimpin.

Sementara Sekretaris Forum Keprihatinan Masyarakat Peduli Kepri (FKMPK), Chaidar Rahmat, menawarkan opsi penyampaian hasil diskusi. Pertama, dibentuk tim perumus dan menyimpulkan hasil diskusi. Kemudian menyampaikan ke gubernur. Opsi pertama, hasil diskusi disampaikan secara terbuka dalam bentuk unjuk rasa. Staf khusus Gubkepri Andi Anhar Chalid, menyarankan opsi kedua agar efektif.

Andi Cori Fatahuddin, menyampaikan penolakan undangan makan siang dari Gubkepri Nurdin Basirun di rumah makan Sarbana. Disampaikannya juga secara terbuka, ada dugaan money politic dalam mutasi jabatan di Pemprov Kepri.

Di akhir acara, forum sepakat kesimpulan hasil diskusi publik dirumuskan bersama. Dan, disampaikan dalam bentuk audiensi terbatas ke Pemprov dan DPRD Kepri. Hal itu disampaikan Chaidar Rahmat. Dalam diskusi itu sendiri, tidak satu pun anggota DPRD Kepri yang hadir meski sudah diundang. (mat)

Loading...