Lezatnya Soto Banyumas Bu Kinah Sei Lekop, Seporsi Rp20 Ribu
Suarasiber.com – Seorang warga Kampung Baru, Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan bernama Ibu Kinah merawat kekayaan budaya kuliner tanah air. Perantau asal Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah ini kini membuka Soto Ceker 22 dengan beragam menu.
Salah satunya ialah Soto Banyumas. Meski kini Bu Kinah tercatat sebagai penduduk Bintan, namun ia masih setia memperkenalkan Soto Banyumas di warungnya yang terletak di bawah Tower. Lokasi tempat usahanya yang ada di tepi jalan membuat warga yang melintasi jalan raya Tanjungpinang – Kijang dan sebaliknya dengan mudah bisa menemukannya.
Sebenarnya Soto Banyumas bukan satu-satunya menu andalan di Soto Ceker 22. “Ada ayam penyet, sop ayam, bakso, soto cekar dan sebagainya. Namun yang berbau kedaerahan ya Soto Banyumas,” tuturnya kepada suarasiber.com di rumah makannya, Senin (19/2/2024) siang.
Mengingat lidah warga Banyumas yang ada di Pulau Bintan mungkin sudah tidak seperti di Jawa, resep Soto Banyumas juga sudah dimodifikasi sedikit sehingga warga selain suku Jawa juga menyukainya.
Bu Kinah membuka warung makannya sejak pagi hingga 21.00 WIB. “Karena saya juga menyediakan sarapan pagi, makanya saya buka pagi,” imbuhnya.
Harga Soto Banyumasnya ada dua, isi daging aspi plus kikil dijualnya Rp20 ribu per porsi. Sedangkan yang isinya daging ayam harganya Rp15 ribu per porsi.
Menurutnya, yang membedakan Soto Banyumas dengan soto lainnya ialah campuran bubuk kacang tanah yang tersedia dalam bentuk kering maupun sudah dicampur air.
Tempat makan ini menyediakan dua penyajian, yakni lesehan dan pakai meja. Pengunjung bebas memilih yang mana. Soal parkir tak menjadi masalah karena bisa menaruh kendaraan di samping warung atau depan.
Dengan pemandangan hamparan Gunung Lengkuas di depan mata, menikmati Soto Banyumas atau menu lain di Soto Ceker 22 akan menimbulkan sensasi. Apalagi angin segar masih leluasa bertiup.
Sehabis makan dan tubuh berkeringat? Tenang, di bagian belakang warung terdapat kolam ikan di bawah pepohonan yang sangat rindang. Pengunjung bisa beristirahat sebentar menunggu keringat kering sembari duduk-duduk di lantai keramik teras rumah Ibu Kinah.
Pengalaman bersantap yang sempurna. (syaiful)
Editor Yusfreyendi
