Caleg PAN di Bondowoso Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye

Loading...

Suarasiber.com – Kampanye seorang calon anggota legislatif membutuhkan biaya. Soal dana kampanye ini, seorang caleg DPRD daerah pemilihan I, Kecamatan Bondowoso, Tenggarang, dan Wonosari rela menawarkan sebelah ginjalnya.

Caleg yang belakangan menjadi sorotan tersebut bernama Erfin Dewi Sudanto yang maju melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

Niatnya ini didasari kenyataan di lapangan selama turun ke masyarakat. Tidak sedikit warga yang menanyakan soal uang yang berani ia berikan kepada warga.

Keseriusannya menjual ginjal ditunjukkan dengan membuat surat pernyataan jika sungguh-sungguh ingin menjual ginjal untuk nyaleg.

Saat ini ia menggunakan sisa uang tabungannya untuk membuat banner atau baliho.

Erfin menegaskan, apa yang dilakukannya dinilainya sebagai pengorbanan. Selain untuk dirinya juga untuk masyarakat.

“Untuk mengabdi kepada masyarakat, ginjal pun rela saya jual demi masyarakat Bondowoso,” tegasnya, Rabu (17/1/2024).

Ia pun berjanji, jika terpilih akan menggunakan 50 persen dari gajinya sebagai anggota DPRD untuk kegiatan kemasyarakatan.

Bagi Erfin, ginjal adalah bagian raga manusia yang tidak abadi. Karenanya ia mengaku tidak masalah jika harus hidup dengan satu ginjal.

Menurut pengakuannya, niat menjual ginjal sudah direstui istri dan anaknya.

Erfin lalu menceritakan perjalanannya hingga membulatkan diri maju sebagai caleg. Ia sudah memiliki modal, setidaknya bagi warga Desa Bataan. Sebab pada 2007 – 2013 ia adalah Kades Bataan.

Selama bekerja, ia mengaku bekerja secara totalitas. Pelayanan kepada masyarakat diklaimnya luar biasa.

Ia juga sempat menjual rumah warisan orang tuanya untuk membantu kegiatan di desa. Prestasinya membuatnya diganjar penghargaan dari Bupati Bondowoso yang kala itu dijabat Amin Said Husni.

Setelah selesai jabatannya, Erfin maju lagi namun karena keterbatasan biaya, ia urungkan rencananya.

Kemudian ia melirik Pilkades Desa Kajar. Ia gagal di seleksi administrasi. Erfin menyebut pada proses ini ada yang menjegalnya.

Ia lantas diskusi dengan salah satu ketua partai politik di Bondowoso dan disarankan nyaleg. Orang tersebut mengatakan Erfin dikenal baik oleh masyarakat di dapilnya.

Sayangnya, Erwin sedang tidak baik-baik saja ekonominya. Ketua parpol tadi mengatakan akan membantunya dengan berbagai program.

Itulah yang melecut hati Erfin untuk nyaleg. Pemberkasan kurang dua bulan, tiba-tiba ia mendapatkan kabar posisinya digeser orang lain.

Erfin pun menemui seorang temannya yang juga caleg dari PAN di Kabupaten Banyuwangi. Ia juga datang dan bertemu ketua PAN dan memberinya jalan maju sebagai caleg dari partai berlambang matahari terbit ini.

Pria ini menyadari untuk maju sebagai caleg saat ini tak bisa hanya modal kebaikan. Banson dan kegiatan yang membutuhkan partisipasi masyarakat membutuhkan uang yang tidak sedikit.

Melansir jatim.tribunnews.com, sampai sejauh ini, Erfin mengatakan sudah ada yang menghubunginya untuk membeli ginjal. Namun sewaktu diminta menemuinya, orang tersebut tidak merespons. (syaiful)

Editor Yusfreyendi

Loading...