Jadi Biang Kerok Inflasi Kepri, Ansar Berkomitmen Tingkatkan Produksi Cabai

Loading...

BATAM (suarasiber.com) – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyatakan komitmennya untuk meningkatkan produksi cabai di Kepri. Apalagi cabai telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab inflasi terbesar di wilayah Kepri.

Kebutuhan bulanan untuk cabai mencapai sekitar 700 ton, sementara produksi lokal saat ini hanya mencapai 350 ton. Untuk mengatasi hal ini, cabai harus diperkuat sebagai salah satu komoditi unggulan.

Dalam hal ini, pemerintah telah bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengembangkan produksi cabai.

Hal ini disampaikan Ansar saat menyerahkan bantuan pertanian untuk Kota Batam di Gedung Serbaguna Pasar GMP, Rabu (20/9/2023).

Batam menjadi salah satu yang menerima jumlah bantuan terbesar, dibandingkan kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Kepri.

Bantuan tersebut meliputi traktor, multivator, dan beberapa kebutuhan penting lainnya yang akan sangat bermanfaat bagi para petani di daerah ini.

Sebelumnya, bantuan pertanian ini telah didistribusikan ke berbagai kabupaten dan kota di Kepulauan Riau, seperti Natuna, Karimun dan Bintan.

Penyerahan bantuan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi pertanian dan mendukung kebijakan pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

Gubernur Ansar menyampaikan bahwa isu ketahanan pangan telah menjadi perhatian utama, terutama setelah perang Rusia dan Ukraina yang memberikan dampak luar biasa terhadap pasar global. Dalam konteks ini, pemerintah terus mendorong produksi pertanian terbaik, diversifikasi pangan, dan penghematan pemanfaatan pangan.

“Kita juga didorong untuk pemanfaatan pangan secara efisien, maka nanti di hari ulang tahun Kepri saya akan mulai mencanangkan kegiatan pangan berhemat supaya kita bisa menjamin kemampuan pangan kita untuk kelangsungan kehidupan masyarakat kita,” kata Gubernur Ansar.

Dalam acara penyerahan bantuan pertanian ini, beberapa jenis bantuan yang disalurkan termasuk benih cabe, pupuk NPK, pupuk organik, mulsa, serta bantuan untuk sarana pemasaran pasar tani. Semua ini bertujuan untuk memberikan dukungan yang komprehensif kepada petani di Kepulauan Riau.

Hadir dalam acara ini adalah anggota Tim Percepatan Pembangunan Kepri, Dr. Rika Azmi (Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau), Dody Sepka Noviandy (Kabiro ADPIM Provinsi Kepri), dan para anggota kelompok tani dari Kota Batam. (ca/***)

Editor Yusfreyendi

Loading...