Pemprov Kepri dan Dewan Pariwisata Thailand Kerja Sama Promosikan Pariwisata

Loading...

Suarasiber.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, melalui Dinas Pariwisata, menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan Dewan Pariwisata Thailand. Kerja sama ini bertujuan untuk saling membantu dalam mempromosikan produk dan destinasi pariwisata dari kedua negara.

Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dilaksanakan di Batam, Kamis (20/7/2023) lalu. Dihadiri oleh 14 pelaku usaha (stakeholder) serta media Thailand.

Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Luki Zaiman Prawira menandatangani berkas MoU.

Pembukaan acara dilakukan dengan menyuguhkan Tari Persembahan serta Tari Dangkung dan mengajak tamu dari Thailand dan Malaysia menari.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang memberikan sambutan lewat Luki Zaiman memeparkan potensi wisata Kepri. Tamu luar negeri pun tampak antusias.

“Pemerintah Provinsi Kepri selalu membuka pintu yang lebar untuk kerjasama terkait promosi pariwisata, karena upaya meningkatkan jumlah wisatawan ini membutuhkan kerja sama banyak pihak,” kata Luki Zaiman.

Tidak hanya tertarik dengan keindahan pariwisata, delegasi Thailand juga antusias saat diberikan souvenir khas Provinsi Kepulauan Riau, berupa Tanjak.

“Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat promosi dan pengembangan sektor pariwisata antara Provinsi Kepulauan Riau dan Thailand. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dari kedua negara dan memajukan industri pariwisata di wilayah Kepulauan Riau,” ujar Luki Zaiman.

Sementara itu, Surya Wijaya selaku Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (Aspabri) Kepri sangat mengapresiasi terjalinnya perjanjian kerja sama antar Pemprov Kepri dan Dewan Pariwisata Thailand. Menurutnya hal ini menjadi angin segar untuk iklim pariwisata di Kepri, terlebih wisatawan asal Thailand merupakan salah satu wisatawan terbanyak yang datang ke Kepri.

“Kami sangat mendukung adanya kerja sama seperti ini, artinya usaha untuk memulihkan kembali pariwisata di Kepri terus dilakukan, asosiasi pariwisata siap memberikan dukungan untuk pemerintah agar terus menjalin kerja sama serupa,” katanya.

Asosiasi yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut adalah PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), ASITA
(Asosiasi Indonesia Travel Agent), ASPABRI (Asosiasi Pariwisata Bahari
Indonesia), ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), IPI (Insan Pariwisata Indonesia), Ketua BPPD
(Badan Promosi Pariwisata Daerah) Kepri, dan perwakilan BRC (Bintan Resort Cakrawala),
Nongsa Sensation, Kepri Coral Resort, Nongsa Resort dan Nongsa Digital Park. (jlu/***)

Editor Yusfreyendi

Loading...