Bappenas Usulkan 6 Strategi Transformasi Ekonomi Kepri Dukung Indonesia Emas 2045

Loading...

“Banyak potensi laut yang harus dimanfaatkan, tidak hanya untuk perikanan dan hasil laut, tetapi juga harus diciptakan nilai tambah inklusif dan berkelanjutan karena potensi laut bisa mencakup pengolahan ikan, industri galangan kapal, konektivitas logistik laut, juga aktivitas ekonomi lain yang bisa diciptakan dengan kekuatan laut Kepri,” jelas Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti.

Kementerian PPN/Bappenas mengusulkan transformasi ekonomi Kepri bertema Blue and Intelligent Historic Island of Indonesia, menjadi bagian dari transformasi ekonomi Indonesia, menuju Indonesia Emas 2045.

“Dalam tiga hari, Kementerian PPN/Bappenas mengunjungi sepuluh titik termasuk Natuna untuk reformasi sistem kesehatan, hingga Pulau Penyengat, Kabupaten Lingga, Bandara Internasional Bintan Baru, Pelabuhan Kuala Riau, dan Pangkalan Bakamla. Dari rapid assessment, didapatkan preliminary finding dan preliminary recommendation untuk strategi besar transformasi ekonomi Kepri,” pungkas Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi.

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad sangat menyambut baik atas rancangan 6 strategi transformasi ekonomi Kepri untuk Kepri dari Bappenas ini. Apalagi keenam strategi tersebut sangat matching dengan kultur dan geografis Kepri.

Seperti Kepri Talenta, Kepri Biru, Kepri Kreatif, Kepri Digital, Kepri Merata dan Terintegrasi, serta Kepri Kondusif.

“Kita berharap apa-apa yang sudah dirancang oleh Bappenas untuk Kepri ini membuahkan hasil yang positi nantinya. Semua strategi tersebut sangat matching dengan kondiai kita sebahai daerah kepulauan yang juga sanhat dekat dengan negara-negara tetanngga,” kata Ansar.

Untuk diketahui, kunjungan kerja Bappenas ke Kepri memiliki tiga tujuan, yakni memastikan kebijakan pembangunan berjalan sesuai perencanaan pembangunan, mengevaluasi lebih cepat berdasarkan data-data sekunder yang tersedia, dan menganalisis kesimpulan sementara dari temuan lapangan.(*/zainal)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...